Renungan Harian: Sabtu, 26 April 2025 - Tuhan Berkenan Kepada Ketulusan

Renungan Harian Sabtu, 26 April 2025 - Tuhan Berkenan Kepada Ketulusan
Sabtu, 26 April 2025

Tuhan Berkenan Kepada Ketulusan

Bacaan Alkitab : Mazmur 51:1-9

Filantropi adalah aktivitas berbagi dukungan dan sumber daya sukarela, yang dilakukan secara terorganisir. Tindakan penggalangan dana, sembako dan berbagai keperluan keluarga bagi korban bencana alam. Sayangnya kepentingan sosial masyarakat tersebut yang dilakukan justru untuk mendapatkan keuntungan bagi orang-orang tertentu. Ketika seseorang memilih untuk membantu sesama, tetapi kebaikan yang dilakukan itu bertujuan untuk mendapatkan pamrih, yaitu keuntungan pribadi. Hal ini membuktikan bahwa hidup manusia selalu dipengaruhi oleh keegoisan dan kepentingan dirinya sendiri. Terlihat berkorban, sesungguhnya dia sedang beraksi mengumpulkan pundi-pundi kantong sendiri.

Kita banyak menjumpai tindakan baikan yang dilakukan dengan pamrih lainnya, misalnya, kita memberi hanya supaya orang lain balas memberi kepada kita. Kita memuji orang lain dengan harapan kita juga dipuji, dan banyak contoh lainnya. Kebenaran hari ini mengingatkan kita, bahwa untuk melakukan sesuatu harus didasari dengan motivasi yang benar. Tuhan menaruh perhatian khusus terhadap sikap hati kita. Itu sebabnya kita diminta untuk senantiasa menjaga hati, sebab dari sanalah sumber kehidupan kita.

Menjaga hati berarti kita melepaskan ikatan-ikatan yang salah termasuk di dalamnya memenuhi keinginan semata. Tuhan berkenan akan kebenaran dalam batin kita (Mzm 51:8). Ia menuntut keseluruhan hidup kita, sampai ke dalam hati sanubari kita yang sedalam-dalamnya, sampai ke dalam motivasi kita di hadapan Tuhan, di mana orang tidak dapat melihatnya. Memang, natur kita cenderung egois. Itu sebabnya kita perlu kasih karunia Tuhan. Seperti halnya Paulus menyatakan bahwa hatinya dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah, oleh kekuatan kasih karunia Allah (2Kor. 1:12). Koreksilah ke dalam hati kita, sudah kita memiliki motivasi yang benar dalam berbuat baik


Setiap orang percaya perlu mengoreksi diri sendiri, sudahkah melakukan kebaikan di dalam kebenaran dan kejujuran.

0 Komentar