Renungan Harian: Sabtu, 15 Maret 2025 - Saling Menegur

Renungan Harian Sabtu, 15 Maret 2025 - Saling Menegur
Sabtu, 15 Maret 2025

Saling Menegur

Bacaan Alkitab: Matius 18:15-20

Seorang bendahara gereja terbongkar telah menggelapkan uang gereja. Ia mengakui perbuatannya dan meminta maaf. Semula majelis merasa iba dan memutuskan tidak menuntut ganti rugi atas uang yang telah hilang. Namun, seorang warga merasa hal ini perlu dibereskan. Kejadian seperti itu tidak boleh didiamkan saja. Setelah dibicarakan ulang dalam rapat majelis, bendahara itu diminta bertanggung jawab dengan mengganti uang yang diselewengkannya.

Ketika ada pengurus atau warga gereja melakukan kesalahan, sering tidak ada yang berani untuk menegur. Berbagai alasan dikemukakan, seperti sungkan, tidak tega, dan kasihan. Apalagi jika si pelaku orang yang cukup terpandang. Antara percaya dan tidak percaya kalau orang itu berbuat kesalahan sehingga orang lain takut untuk menegur. Namun, firman Tuhan menegaskan bahwa kita harus menegur saudara kita yang berbuat dosa di bawah empat mata. Kita mengawalinya dengan teguran secara pribadi. Jika cara itu tidak berhasil, saudara kita masih tidak mau berbalik dari dosanya, kita boleh melibatkan orang-orang yang dianggap dewasa secara rohani untuk menegurnya.

Allah, dalam kitab Suci, menegaskan kehadiran-Nya dalam persekutuan orang percaya (ayat 20). Bagi mereka yang hidup dalam kebenaran-Nya, tugas untuk menegur atau menasehati saudara yang terjatuh menjadi suatu panggilan. Namun, dalam melaksanakan tugas tersebut, kelembutan hati dan kebijaksanaan dari Tuhan haruslah menjadi panduan utama. Ketika kita memberikan nasihat dengan kelembutan, kita tidak hanya merintis jalan untuk pemulihan saudara, tetapi juga membangun fondasi kebersamaan dalam iman kepada Tuhan. Dengan kelembutan, kita menciptakan ruang bagi pertobatan yang sejati, di mana seseorang dapat melihat kesalahannya dan dengan rendah hati bertobat.


“Teguran yang lemah lembut bisa menjadi dukungan yang sangat berarti bagi sesama kita untuk bertumbuh”

0 Komentar