Renungan Harian: Rabu, 26 Maret 2025 - God's Way

Renungan Harian Rabu, 26 Maret 2025 - God's Way
Rabu, 26 Maret 2025

God's Way

Bacaan Alkitab: Yakobus 3:13-18

Lebih dari tujuh juta pasang mata menonton acara perpisahan Gerhard Schröder, dari purna tugasnya sebagai Kanselir Jerman pada 2005, melalui layar kaca. Mereka menyaksikan air mata mengambang di pelupuk mata sang kanselir begitu lagu My Way diperdengarkan. Lagu yang lekat dengan sosok Frank Sinatra tersebut seolah merepresentasikan kisah pengabdian Schröder dalam menjalani hari-hari sebagai pemimpin di negerinya. Berada di ujung pengabdian hidupnya, Gerhard Schröder mengingat kembali seluruh pencapaian yang pernah ia raih, berikut cara demi cara yang ditempuhnya untuk sampai pada pencapaian tersebut. Demikian pula halnya dengan orang percaya. Kisah tentang pengabdian hidupnya pun akan berujung pada ingatan serupa, meski menyisakan cerita tentang cara untuk meraih segenap pencapaian yang tidaklah sama.

God's way, ala Tuhan, akan melandasi semua upaya untuk meraih pencapaian berarti selama masa pengabdiannya. Cara tersebut mengisyaratkan sikap yang senantiasa mengandalkan hikmat yang dari atas (ay. 17). Hikmat semacam ini menjadi penting lantaran memuat kemurnian dalam pengabdian, yang menjadikan dirinya seorang suka damai, lembut, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.

Pada dasarnya, Hikmat Tuhan adalah pemandu yang meyakinkan, mengarahkan langkah-langkah seorang pengikut Kristus dalam perjalanan tugas pengabdiannya. Dalam setiap pencapaian yang berhasil, begitu jelaslah cahaya kebijaksanaan Ilahi yang menuntun dan menjamin setiap langkah. Saat melibatkan diri dalam tugas pengabdiannya, seorang pengikut Kristus menyadari bahwa keberhasilan bukan hanya hasil dari usaha manusia semata, tetapi juga karena intervensi dan dukungan yang tak terlihat dari Hikmat Tuhan.

Dalam kelembutan, seseorang menemukan kedalaman kasih Tuhan yang membentuknya. Di tengah keramaian dunia yang keras, sikap lemah lembut menjadi jembatan yang menghubungkan keberhasilan dengan kebesaran hati. Itulah pondasi dari indahnya hari-hari pengabdian, di mana seseorang tidak hanya mencapai tujuannya, tetapi juga menemukan kebahagiaan dalam ketaatan kepada Tuhan.


Gaya pengabdian hidup seorang pengikut Kristus: God's way is my way

0 Komentar