
Perlu Siraman Kasih
Bacaan Alkitab: Kisah Pr. Rasul 9:19b-31
Bisakah sebuah benih tumbuh di tanah yang gersang? Bisa. Caranya? Kita lebih dahulu membuat tanah itu basah dan subur. Kita menyirami dan memberinya pupuk. Setelah tanah itu basah, subur, dan lunak, barulah benih kita tanam sehingga benih itu akhirnya bertumbuh. Hati manusia seperti tanah, dan benih itu adalah firman Tuhan. Di dunia ini, ada orang yang hatinya lembut, ada yang keras, ada yang sangat keras. Karena itu, jangan heran kita kadang menemukan ada orang yang sulit sekali menerima berita Injil. Pada zaman para rasul, Saulus termasuk orang yang keras hatinya. Selain itu, hatinya berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Yesus. Lalu, hal apa yang membuat Saulus berubah? Selain karena perjumpaannya dengan Kristus (ay. 5), murid-murid di Damsyik dan di Yerusalem memperlakukannya dengan penuh kasih. Setibanya di Yerusalem, ada Barnabas yang menerimanya dan membawanya kepada para rasul (ay. 27). Tuhan menumbuhkan, dan umat-Nya ikut berperan memelihara. Tidak heran Saulus sangat bersyukur dan mendedikasikan hidupnya untuk Tuhan (1Tim. 1:15-16).
Dalam perjalanan rohani kita, kita sering kali bertemu dengan orang-orang yang keras kepala dan keras hati, yang tampaknya menolak menerima kebenaran firman Tuhan. Mereka hidup dalam kekacauan, terperangkap dalam kerasnya hati mereka sendiri. Di tengah situasi seperti ini, adalah penting bagi kita untuk tidak hanya berbicara, tetapi juga memohon bantuan dan penghiburan Roh Kudus setiap kali kita menyampaikan firman-Nya.
Saat kita berhadapan dengan orang yang sulit, kesabaran menjadi kunci utama. Transformasi hati yang keras membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sebentar. Kita tidak boleh menyerah begitu saja, melainkan harus terus memberikan kasih sayang dan dukungan. Meskipun mungkin terasa sulit, tetapi dengan kesabaran dan cinta yang tulus, ada harapan bahwa hati yang keras itu akan menjadi lembut. Teruslah mengasihinya karena memang butuh waktu yang relatif tidak sebentar untuk mengubah hati yang keras menjadi lembut.
"Dalam kesabaran dan kasih, tersembunyi kekuatan untuk mengubah hati yang keras menjadi lembut, dan setiap langkah menuju transformasi adalah perjalanan yang berharga."
0 Komentar