Kasih Itu Murah Hati
Bacaan Alkitab:2 Korintus 8:1-9
Johnny Karlinchak adalah seorang anak laki-laki berusia 8 tahun. Suatu hari, rumah tetangga Johnny hancur karena tertimpa pohon akibat badai. Johnny langsung berinisiatif membantu dengan menyerahkan uang tabungannya. Namun uang itu jelas tidak cukup, sehingga Johnny berjualan lemonade (minuman rasa lemon) demi tetangganya. Akhirnya bantuan demi bantuan datang. Uang terkumpul dan dapat digunakan untuk membantu tetangga Johnny.
Kasih sejati dalam Kristus tidak hanya tentang perasaan hangat, tetapi juga tentang tindakan nyata. Kasih Kristiani ditandai oleh kemurahan hati, suatu kerelaan untuk memberi diri dan milik kita bagi orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
Ayat firman Tuhan hari ini melukiskan gambaran bagaimana jemaat di Makedonia, meski dalam keadaan miskin dan menderita, namun mereka menunjukkan kemurahan hati yang luar biasa kepada jemaat lain yang membutuhkan. Mereka memberi "dengan murah hati dan bahkan melampaui kemampuan mereka." Kemurahan hati mereka diilhami oleh kasih Kristus dan dimotivasi oleh keinginan untuk melayani sesama.
Kristus sendiri menjadi teladan utama kemurahan hati. Ia menyerahkan nyawa-Nya untuk menebus dosa umat manusia, sebuah tindakan kasih yang tak terhingga harganya. Dengan demikian, Ia menunjukkan kepada kita bagaimana hidup berkorban dan memberi diri bagi orang lain.
Saat ini kita hidup di tengah masyarakat yang sering mengagungkan individualisme dan mengejar keuntungan pribadi. Namun, sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk melawan arus ini dan hidup dengan prinsip kasih yang murah hati. Kemurahan hati kita tidak hanya ditujukan kepada keluarga dan teman dekat, tetapi juga kepada orang-orang yang tidak kita kenal, bahkan kepada musuh kita. Hidup dalam kemurahan hati bukanlah hal yang mudah. Ada kalanya kita mungkin merasa berat memberi, apalagi ketika kita sendiri merasa kekurangan. Namun, ketika kita memilih untuk memberi dalam kemurahan hati, kita bukan saja membawa berkat bagi orang lain, tetapi juga bagi diri kita sendiri. Kemurahan hati membuka pintu bagi sukacita dan kepuasan yang sejati.
Apa yang engkau berikan mungkin sedikit, tetapi bagi yang menerimanya mungkin itu berarti dunia
John Wesley
0 Komentar