Renungan Harian: Senin, 10 Februari 2025 - Melayani dengan Kasih dan Ketulusan

Renungan Harian Senin, 10 Februari 2025 - Melayani dengan Kasih dan Ketulusan
Senin, 10 Februari 2025

Melayani dengan Kasih dan Ketulusan

Bacaan Alkitab: Matius 25:40-46

Bunda Teresa adalah misionaris yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk melayani orang miskin dan menderita. Awal mulanya Bunda Teresa seorang pengajar sekolah di India. Mengajar memang pekerjaan yang nyaman dan menyenangkan. Namun, hati nuraninya terusik dengan kemiskinan dan kelaparan yang menimpa masyarakat di sekitarnya, terutama di Calcutta. Bunda Teresa pun memilih untuk terjun ke tengah-tengah penduduk, memberikan pelayanan bagi kaum papa. Bunda Teresa pun memberikan perawatan medis kepada orang-orang sakit. Bunda Teresa lalu mendirikan sebuah komunitas amal yang memiliki semboyan menolong "yang termiskin di antara yang miskin". Melayani adalah suatu tindakan yang kita sadari baik ucapan, perkataan, perbuatan kita tanpa beban untuk memberi pertolongan kepada orang lain dengan tulus ikhlas. Tujuan melayani adalah untuk kemuliaan Tuhan sehingga apa yang kita perbuat hanya tertuju kepada Tuhan.

Ayat 40 berbunyi, “…Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”. Sang Raja mengidentifikasi diri-Nya sebagai orang-orang yang terpinggirkan itu. Orang yang diperkenan Raja ialah mereka yang memberi respons yang tepat. Tuhan mengajar kita untuk merangkul dan peduli terhadap mereka yang selama ini tersisih dan terpinggirkan. Kasih yang sejati adalah kasih yang tulus, tanpa pamrih, dan tanpa mengharapkan imbalan. Kasih yang sejati tidak memandang status, latar belakang, atau kondisi orang lain.

Marilah kita belajar untuk melayani dengan kasih yang tulus. Marilah kita menjadi saluran kasih Tuhan di dunia ini. Kita dapat melayani dengan memberi pertolongan kepada sesama kita atau orang lain dengan hal-hal yang sederhana dan memberikan dampak nyata yang ada di sekitar kita seperti lingkungan keluarga, lingkungan pekerjaan, sekolah hingga masyarakat. Ketika kita memberi pertolongan kepada siapa pun yang membutuhkan bahkan orang yang paling hina kita telah melakukannya untuk Tuhan.


Ya Allah, berikanlah kepada kami kepekaan rohani terhadap kesusahan orang lain yang ada di sekitar kami

0 Komentar