Tunjukkan Kasihmu!
Bacaan Alkitab: Efesus 4:1-2
Di sebuah desa terpencil, ada seorang wanita tua yang terkenal baik hati. Ia adalah seorang wanita yang penuh kasih. Ia selalu membantu orang-orang yang membutuhkan, tanpa memandang latar belakang mereka. Suatu hari, wanita ini melihat seorang pemudi yang sedang duduk termenung di tepi jalan. Pemudi itu tampak sedih dan putus asa. Ia menghampiri pemudi itu dan bertanya apa yang terjadi. Pemudi itu bercerita bahwa ia baru saja kehilangan pekerjaannya. Ia tidak tahu harus berbuat apa untuk membantu kehidupan ekonomi keluarganya. Ia mendengarkan cerita pemudi itu dengan sabar. Ia kemudian menawarkan bantuannya. Ia mengajak pemudi itu untuk tinggal di rumahnya dan mencari pekerjaan baru bersamanya. Pemudi itu awalnya ragu, tetapi akhirnya ia menerima tawaran wanita itu. Dengan bantuannya, pemudi itu berhasil menemukan pekerjaan baru. Ia pun mulai bangkit kembali dari keterpurukannya. Pemudi itu sangat bersyukur atas bantuan wanita tua itu. Ia merasa seperti menemukan keluarga baru.
Kasih yang ditunjukkan wanita itu telah memberikan harapan dan pertolongan bagi pemuda itu. Ia tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga kasih dan dukungan emosional. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia hidup bersama dengan sesamanya dan saling membantu. Saling membantu merupakan tindakan kita memberi diri kepada orang lain, memberikan apa yang dibutuhkan dengan tulus hati tanpa meminta imbalan.
Kita dapat menunjukkan kasih kita dalam hal saling membantu. Hal ini berarti kita rela menanggung kelemahan orang lain berdasarkan asas kasih. Betapa indah jika kita dapat saling memikul beban bersama dan saling mendukung satu sama lain. Kita tidak harus sempurna, atau menunggu sampai beban kita diangkat sebelum kita dapat menolong atau mendukung orang lain. Saat kita menolong atau mendukung orang lain, Tuhan pun dapat mengirimkan orang lain ke dalam hidup kita untuk menolong kita. Tidak perlu menunggu semua masalah kita selesai untuk dapat membantu memecahkan masalah orang lain.
Kita tidak harus jadi sempurna untuk bisa menolong, karena memang tidak ada orang yang sempurna. Cukup siapkan hati yang luas dan tangan yang selalu siap membantu
0 Komentar