Renungan Harian: Sabtu, 15 Februari 2025 - Mengasihi Sebagai Saudara

Renungan Harian Sabtu, 15 Februari 2025 - Mengasihi Sebagai Saudara
Sabtu, 15 Februari 2025

Mengasihi Sebagai Saudara

Bacaan Alkitab: Roma 12:9-15

Julia dan Mia adalah dua orang yang bersahabat baik. Mereka telah berteman sejak kecil dan selalu menjadi sahabat yang tidak terpisahkan. Mereka saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain untuk mencapai impian mereka. Suatu ketika Julia didiagnosis menderita kanker. Kondisinya memburuk dengan cepat dan dia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama berbulan-bulan. Mia tidak pernah meninggalkan Julia, bahkan ketika ia harus menunda kuliahnya dan mengambil cuti kerja untuk merawat temannya. Saat Julia merasa sangat lelah dan putus asa, Mia selalu memberikan semangat dan harapan pada sahabatnya. Mia selalu membawakan makanan lezat dan menghabiskan waktu bersama Julia di rumah sakit untuk menjaga agar ia tetap semangat. Ketika Julia mengalami kemajuan dalam pengobatannya, ia merasa sangat berterima kasih pada Mia dan merasa berhutang budi padanya atas dukungan yang tak terbatas. Hingga pada akhirnya Julia berhasil sembuh dari kanker dan persahabatan mereka menjadi lebih kuat dan dekat setelah mengalami perjuangan bersama. Bagi Julia dan Mia, kasih yang mereka miliki bukan hanya sebagai seorang sahabat namun bahkan sebagai seorang saudara.

Hidup dalam kasih adalah dambaan kita semua. Karena itu kita membutuhkan kasih yang tulus dan sejati. Karena itu, Paulus memberi nasihat kepada jemaat di Roma sehubungan dengan hal ini. Paulus menegaskan: "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik". Paulus menasehati jemaat di Roma untuk saling mengasihi seperti saudara dalam keluarga. Nasihatnya begitu konkret karena kita tidak mungkin berpura-pura dalam sebuah keluarga.

Hidup dalam kasih adalah dambaan kita semua. Karena itu kita membutuhkan kasih yang tulus dan sejati. Karena itu, Paulus memberi nasihat kepada jemaat di Roma sehubungan dengan hal ini. Paulus menegaskan: "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik". Paulus menasehati jemaat di Roma untuk saling mengasihi seperti saudara dalam keluarga. Nasihatnya begitu konkret karena kita tidak mungkin berpura-pura dalam sebuah keluarga.


Kasih Kristus yang telah kita terima tidak berhenti pada pengakuan dan ucapan syukur namun dilanjutkan dengan hidup sebagai instumen kasih

0 Komentar