Kasih Tidak Memegahkan Diri dan Tidak Sombong
Bacaan Alkitab:1 Korintus 13:1-4
Memegahkan diri adalah sifat yang suka melebih-lebihkan sesuatu yang sebenarnya biasa-biasa saja, namanya pembualan. Memegahkan diri sifatnya lebih ke arah membual, suka omong besar.
Sementara, sombong memiliki arti menghargai diri secara berlebihan, meninggikan diri, congkak, dan pongah. Sombong memiliki konotasi negatif yang dihubungkan dengan tabiat seseorang yang buruk. Orang sombong bisa menyombongkan berbagai hal yang ia pikir lebih ia miliki dibandingkan orang lain.
1 Korintus 13:1-4 dengan tegas mengingatkan bahwa karunia, kecerdasan, dan bahkan pengorbanan tanpa kasih, hanyalah suara hampa tanpa arti. Inti dari pelayanan Kristen bukanlah gelar, pujian, atau pencapaian besar, melainkan kasih yang tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih sejati menggerakkan kita untuk melayani dengan rendah hati, bersandar pada kekuatan Tuhan, dan fokus pada kemuliaan-Nya, bukan kemuliaan diri sendiri.
Kristus menjadi teladan utama pelayanan yang tidak memegahkan diri. Ia, Raja segala raja, rela meninggalkan tahta surgawi untuk melayani manusia yang terlantar terlantar dan tersingkir. Yesus tidak pernah mencari hormat atau kedudukan, justru merendahkan diri-Nya dan menjadi hamba bagi semua orang. Ia mengajarkan murid-murid-Nya untuk menganggap diri yang terkecil dan pelayan bagi semua, menunjukkan bahwa kemuliaan terbesar ditemukan dalam tindakan pelayanan yang rendah hati.
Pelayanan sejati bukanlah tentang memamerkan kemampuan atau meremehkan orang lain, melainkan tentang bekerja bersama dalam kerendahan hati, saling menghormati, dan bersandar pada kekuatan Tuhan.
Hidup dengan kasih yang tidak memegahkan diri dan tidak sombong bukanlah hal yang mudah namun inilah kerinduan hati Allah bagi kita semua.
Mari bersyukur atas talenta dan kesempatan yang Tuhan berikan untuk melayani Dia. Gunakan karunia Anda untuk melayani dan bukan untuk meninggikan diri. Biarkanlah kasih itu menjadi motivator dan penggerak pelayanan kita, mengalir dalam tindakan-tindakan sederhana namun penuh makna. Jadilah alat Tuhan yang rendah hati, yang membawa sukacita dan damai sejahtera kepada sesama.
Mengenal diri sendiri seharusnya akan terus memberikan kita kerendahan hati
0 Komentar