Tenang dalam Badai
Bacaan Alkitab: Matius 8:23-27
Pada awal abad ke-20, dunia mengenal sosok Winston Churchill, seorang pemimpin yang teguh dan gigih dalam menghadapi badai Perang Dunia II. Di tengah kekacauan, kehilangan, dan ketakutan, Churchill tetap tenang dan bertekad, memimpin bangsanya melalui masa-masa paling gelap dengan keteguhan hati dan kepercayaan yang tak tergoyahkan. Dalam hidup, kita seringkali dihadapkan pada 'badai' - masalah, kesulitan, atau tantangan yang tampaknya mengancam untuk menghanyutkan kita. Seperti para murid dalam perahu yang diguncang badai, kita bisa merasa takut dan tidak berdaya. Namun, dalam cerita tersebut, Yesus menunjukkan kekuatan dan kedamaian yang melebihi badai.
Yesus, di tengah badai, tidur tenang, menunjukkan kedamaian yang bisa kita miliki di dalam Dia. Ketika murid-murid-Nya terbangun dan panik, Yesus menegur mereka atas kurangnya iman, kemudian menenangkan badai. Kisah ini mengajarkan kita bahwa, di tengah situasi sulit, kita harus memfokuskan pandangan kita pada Kristus, bukan pada badai yang mengancam kita. Winston Churchill, dalam kisah nyata, menunjukkan sikap yang sama. Meskipun menghadapi tantangan yang luar biasa, dia tidak membiarkan ketakutan dan keputusasaan menguasainya.
Sebagai orang Kristen, kita diingatkan untuk memegang erat iman kita pada Yesus, sumber kedamaian dan kekuatan kita, dalam setiap badai kehidupan. Yesus, yang menguasai angin dan ombak, juga menguasai segala situasi dalam hidup kita. Dengan menaruh kepercayaan kita sepenuhnya pada-Nya, kita dapat menemukan kedamaian yang melebihi segala pengertian, bahkan dalam situasi yang tampaknya tidak mungkin. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa, meskipun badai kehidupan menerpa, kita dapat menemukan kedamaian dan kekuatan dalam kehadiran Kristus. Seperti Yesus yang tenang dalam badai, kita pun diajak untuk menaruh kepercayaan penuh pada-Nya, dan menemukan ketenangan di tengah badai kehidupan.
“...dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.”
(Yesaya 30:15)
0 Komentar