Renungan Harian: Sabtu, 1 Februari 2025 - Kasih Itu Sabar

Renungan Harian Sabtu, 1 Februari 2025 - Kasih Itu Sabar
Sabtu, 1 Februari 2025

Kasih Itu Sabar

Bacaan Alkitab: 1 Timotius 1:12-17

Seorang anak remaja sering membuat ulah di sekolah. Ia keras kepala, mudah tersulut emosi, dan kerap berbuat onar. Orang-orang di sekitarnya merasa sudah kehabisan akal dan memilih untuk menjauhinya. Namun, tidak demikian dengan ibu dari anak remaja tersebut. Dengan kesabaran luar biasa, sang ibu terus mencintai dan mendoakannya. Ia selalu ada untuk anak itu, apapun yang terjadi.

Tuhan Yesus juga telah menunjukkan teladan melalui kasih yang tak berbatas dan penuh kesabaran kepada umat manusia yang penuh dosa. Ayat firman Tuhan dalam 1 Timotius 1:12-17 melukiskan gambaran betapa besar kasih Tuhan. Walaupun Paulus sebelumnya adalah seorang penghujat, penganiaya, dan penista, Tuhan tidak membuangnya, melainkan mengasihaninya dengan kemurahan yang melimpah-limpah dan menempatkannya dalam pelayanan-Nya. Tuhan bahkan menyatakan bahwa dalam pengasihan-Nya kepada Paulus, yang adalah manusia paling berdosa, Ia menyatakan seluruh kepenuhan kesabaran-Nya.

Seperti Tuhan yang sabar terhadap kita, kita pun dipanggil untuk mengasihi dan bersikap sabar terhadap satu sama lain. Hidup dalam kesabaran bukanlah hal yang mudah. Dunia di sekitar kita sering penuh dengan ketidaksempurnaan, ketidakadilan, dan hal-hal yang menguras kesabaran kita. Namun, sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk melawan arus ini dan hidup dalam kasih dan kesabaran, yang mencerminkan buah Roh Kudus dalam diri kita.

Kesabaran bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan besar. Kesabaran memungkinkan kita untuk tetap tenang dan berpikir jernih saat menghadapi situasi sulit. Kesabaran membantu kita untuk menahan diri dari kata-kata dan tindakan yang melukai. Kesabaran juga membuka pintu bagi pengampunan dan rekonsiliasi.

Marilah kita belajar dari kasih dan kesabaran Kristus. Dalam dunia yang penuh kekacauan, biarlah kita menjadi cermin kasih dan kesabaran-Nya. Marilah kita mengasihi sesama kita dengan tulus dan sabar, apapun kesalahan dan kekurangan mereka. Karena dalam kesabaran, kita bukan hanya menyenangkan hati Tuhan, tetapi juga membawa terang dan damai bagi dunia di sekitar kita.


Kasih yang sabar adalah kasih yang tidak mudah menyerah, yang tetap mengasihi dan berharap, apapun kesalahan dan kelemahan orang yang dikasihi

0 Komentar