Raja yang Rendah Hati
Bacaan Alkitab: Matius 2:1-12
Orang-orang majus dari Timur datang untuk menyembah Yesus. Mereka dikenal sebagai para majus atau orang bijak. Terdapat pelajaran berharga tentang kesederhanaan yang dapat kita ambil dari respons mereka terhadap kelahiran Sang Mesias. Kesederhanaan ditemukan dalam pencarian Tuhan, di mana para majus melakukan perjalanan jauh dari Timur untuk mencari bayi yang baru lahir dan menyembah-Nya. Meskipun memiliki pengetahuan astronomi dan pengetahuan ilmiah yang tinggi, mereka merendahkan hati mereka untuk mencari Tuhan. Mereka menunjukkan bahwa kesederhanaan sejati terletak pada tekad untuk mencari Allah, bahkan jika itu melibatkan perjalanan yang panjang dan melelahkan.
Para majus membawa hadiah-hadiah mahal seperti emas, kemenyan, dan mur. Meskipun memiliki harta yang melimpah, mereka tidak ragu untuk mengorbankan dan memberikan yang terbaik kepada Sang Raja yang baru lahir. Kesederhanaan sejati terlihat dalam sikap hati yang bersedia memberikan yang terbaik untuk Tuhan, tanpa memandang seberapa besar harta yang dimiliki. Saat tiba di Betlehem, para majus tidak bertemu Raja di istana, melainkan di sebuah kandang sederhana tempat Yesus berada. Meskipun mereka adalah orang-orang bijak dan terhormat, mereka merendahkan diri mereka untuk menyembah Yesus di tempat yang sederhana.
Para majus diingatkan dalam mimpi untuk tidak kembali kepada Raja Herodes, melainkan pulang ke negeri mereka melalui jalan yang lain. Mereka dengan tunduk mendengarkan petunjuk Roh Kudus dan menjauhi tipu daya Herodes. Kesederhanaan sejati adalah ketika kita tunduk dan mendengarkan suara Tuhan dalam hidup kita.
Melalui kisah para majus, kita diajak untuk memahami bahwa kebesaran Tuhan tidak selalu ditemukan di tempat yang megah dan gemerlap. Kesederhanaan kelahiran Yesus mengajarkan kita bahwa Tuhan menyatakan diri-Nya di tengah-tengah kehidupan yang sederhana dan merendahkan hati.
“Semoga kita juga dapat membawa hadiah kesederhanaan, pengorbanan, dan penyembahan kepada Tuhan dalam hidup kita sehari-hari.”
0 Komentar