Renungan Harian: Sabtu, 04 Januari 2025 - Jaga Lidahmu

Renungan Harian: Sabtu, 04 Januari 2025 - Jaga Lidahmu
Sabtu, 04 Januari 2025

Jaga Lidahmu

Bacaan Alkitab: Amsal 13:3

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mendapati diri kita terjebak dalam lingkaran perkumpulan gosip. Di tengah-tengah obrolan yang penuh dengan cerita-cerita tidak sehat dan komentar-komentar negatif, kita sering lupa akan dampak besar yang bisa ditimbulkan oleh kata-kata kita. Seiring berjalannya waktu, obrolan yang berawal dengan niat baik-terdistorsi menjadi forum untuk menyebarkan gosip, mendiskreditkan orang lain, dan bahkan menyebarkan berita palsu.

Pesan Amsal 13:3 memberikan pengingat kepada kita bahwa kuasa lidah kita adalah kuasa yang besar. Kita bisa menggunakan kata-kata kita untuk membangun, menguatkan, dan menghibur, atau kita bisa menggunakan kata-kata itu untuk merusak dan menghancurkan. Kendali atas lidah bukanlah tugas yang mudah. Terkadang, kita tergoda untuk ikut berbicara dalam gosip atau menyebarkan berita yang belum tentu benar.

Tujuan penguasaan diri adalah untuk membentuk karakter kita sehingga kita bisa menjadi lebih mirip dengan Kristus. Kristus adalah teladan yang sempurna dalam berbicara dengan hikmat dan kasih. Dia tidak pernah berbicara dengan maksud untuk menyakiti, mencela, atau merendahkan orang lain. Sebaliknya, Dia selalu berbicara dengan cinta, belas kasih, dan kebenaran. Ketika kita memahami bahwa setiap kata yang kita ucapkan memiliki dampak, kita akan lebih berhati-hati dalam berbicara. Kuasai lidahmu bukan hanya untuk melindungi dirimu sendiri dari dosa, tetapi juga untuk memuliakan Tuhan dan memberikan teladan yang baik kepada orang lain..Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi contoh dalam kata-kata dan tindakan kita, dan kuasa lidah kita adalah alat yang kuat untuk menerangi dunia dengan kasih Allah. Mari kita menjaga mulut dan lidah kita agar tidak mendatangkan celaka, dan sebaliknya, menjadi saksi Kristus yang setia dalam segala hal yang kita katakan dan lakukan.


"Lidah yang terkendali adalah tanda dari penguasaan diri yang mendalam”

0 Komentar