Kebesaran-Nya dalam Kesederhanaan
Bacaan Alkitab: Mikha 5:2
“Mikha 5:2 Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”
Mikha 5:2 memberikan nubuat yang luar biasa tentang kelahiran Mesias di kota kecil, Betlehem. Renungan kita pada ayat ini dapat membawa kita lebih dekat kepada pemahaman tentang kesederhanaan kelahiran Yesus. Betlehem, kota kecil yang dianggap terlalu kecil untuk menjadi keluarga yang besar di antara Yehuda, dipilih oleh Allah sebagai tempat kelahiran Mesias. Pilihan ini mengajarkan kita bahwa Allah seringkali memilih hal-hal yang sederhana, rendah, dan tidak terduga untuk menyatakan kebesaran-Nya.
Betlehem bukanlah ibu kota yang megah atau tempat berpengaruh pada zamannya. Namun, Allah memilih tempat ini sebagai tempat kelahiran yang menentukan. Hal ini mengajarkan kita bahwa Tuhan tidak selalu memandang pada kemegahan dunia, melainkan pada hati yang rendah dan tunduk. Nubuat ini menyatakan bahwa dari Betlehem akan bangkit seorang yang akan menjadi penguasa di Israel. Mesias yang dijanjikan bukanlah penguasa yang megah atau berkuasa dengan cara duniawi, melainkan Pemimpin yang datang untuk memberikan kedamaian, keadilan, dan kasih.
Nubuat Mikha mengungkapkan bahwa kelahiran Mesias sudah direncanakan oleh Tuhan sejak semula. Ini menunjukkan bahwa kesederhanaan kelahiran Yesus adalah bagian dari rencana ilahi yang ajaib, dimana Allah memilih untuk menyatakan kehadiran-Nya dalam dunia ini dengan cara yang sederhana. Renungan ini mengajarkan kita bahwa kesederhanaan adalah salah satu cara kerja Allah. Betlehem, kota yang kecil, menjadi saksi dari kelahiran Sang Penguasa. Ketika kita merayakan Natal, marilah kita merenungkan keajaiban kesederhanaan kelahiran Yesus dan menghargai bahwa Tuhan seringkali memilih yang kecil untuk melakukan pekerjaan-Nya yang besar
“Kesederhanaan bukanlah kelemahan, melainkan tempat di mana Allah menyatakan kebesaran-Nya.”
0 Komentar