Hidup di Dalam Firman
Yohanes 1: 1-18
Bagian pertama Injil Yohanes ini memberikan gambaran yang mendalam tentang kehadiran Kristus di dunia. Firman yang kemudian dikenal dengan nama Yesus Kristus adalah Kehadiran Tuhan di tengah-tengah dan di dalam kehidupan kita. Dalam kata-kata, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,” kita dapat melihat kesederhanaan Kristus yang rela menjadi manusia, dan bahwa Tuhan dengan rendah hati menghampiri kita. Firman adalah Pencipta segala sesuatu, dan melalui Firman segala sesuatu diciptakan. Penciptaan ini terjadi melalui melalui perkataan Firman. Tuhan memilih jalan sederhana untuk membawa kehidupan dan terang ke dunia. Firman adalah sumber kehidupan dan cahaya bagi manusia. Firman Tuhan bukanlah sesuatu yang rumit atau tidak dapat diakses, melainkan sebuah terang yang menerangi kegelapan dan kehidupan serta memberi makna pada keberadaan manusia.
Kristus mengajarkan kita bahwa kehidupan yang bermakna ditemukan dalam hubungan sederhana dengan Tuhan. Di ayat 14 mengungkapkan bahwa Firman "diam di antara kita, " ini menunjukkan inisiatif Tuhan yang mau datang dan ‘mendekat’ pada setiap orang. Tuhan bukanlah penguasa yang jauh dan tinggi, melainkan Tuhan yang mendekati kita dan berdiam di dalam diri kita dengan kesederhanaan dan kehangatan.
Di ayat 16 mengatakan kita menerima dari kepenuhan Tuhan. Kesederhanaan Kristus mendatangkan berkat dan anugerah yang limpah, bukan dalam bentuk kemuliaan atau kekayaan duniawi, melainkan dalam anugerah keselamatan dan kehidupan kekal. Devosi ini mengajarkan kita bahwa kesederhanaan Kristus adalah inti pesan Natal. Firman menjadi manusia dan membawa kesederhanaan-Nya ke dalam dunia untuk menyelamatkan kita. Mari kita rayakan Natal dengan mengucap syukur atas kehadiran Tuhan yang sederhana dan merangkul terang serta kehidupan yang Tuhan berikan kepada kita. Kesederhanaannya membawa makna dan kebahagiaan sejati dalam hidup kita.
“Mari kita rayakan kelahiran Kristus dengan rasa syukur, karena Dia ada diantara kita, selalu menyertai kita.”
0 Komentar