Renungan Harian: Jumat, 13 Desember 2024 - Berita Besar Bagi Orang-orang Sederhana

Renungan Harian Jumat, 13 Desember 2024 - Berita Besar Bagi Orang-orang Sederhana
Jumat, 13 Desember 2024

Berita Besar Bagi Orang-orang Sederhana

Lukas 2:8-20

Berita kelahiran Kristus tidak diumumkan kepada orang-orang terkenal atau bangsawan, tetapi kepada para gembala yang menggembalakan ternaknya. Allah memilih untuk mengungkapkan kabar baik-Nya kepada mereka yang mungkin dianggap lebih rendah oleh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa kesederhanaan seringkali menjadi sarana Tuhan untuk mengungkapkan diri-Nya. Di tempat mereka sedang bekerja , malaikat Tuhan menampakkan diri kepada para gembala di padang gurun. Penampakan ini bukanlah peristiwa yang menakutkan, namun merupakan pesan kegembiraan dan kedamaian.

Kesederhanaan ini mengajarkan kita bahwa Tuhan hadir dalam keheningan. Setelah para gembala mendengar kabar baik kelahiran Mesias, mereka segera pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang diberitahukan malaikat kepada mereka. Mereka tidak ragu atau ragu-ragu, namun bertindak sederhana dan cepat untuk mencari Tuhan. Hatinya yang sederhana mengajarkan kita untuk menyikapi dengan iman dan ketaatan ketika Tuhan menyatakan rencana-Nya bagi hidup kita.

Setelah para gembala melihat bayi Yesus, mereka tidak dapat menyembunyikan kegembiraan dan keheranan mereka. Mereka memberi tahu orang lain apa yang mereka lihat. Kisahnya yang sederhana mengajarkan kita bahwa pengalaman kita bersama Tuhan tidak boleh disimpan untuk diri kita sendiri, melainkan dibagikan kepada orang lain untuk membawa sukacita dan terang ke dalam hidup kita. Melalui kisah sang gembala, kita dipanggil untuk menemukan kebesaran Tuhan dalam kesederhanaan hidup sehari-hari.

Natal mengajarkan kita bahwa Allah menyatakan diri-Nya dalam diri orang-orang yang rendah hati, dan bahwa Kristus ditemukan dalam hati yang taat dan rendah hati. Seperti para gembala, demikian juga hati kita rindu untuk melihat dan menyaksikan kepada orang lain, berita tentang Kristus yang telah lahir untuk menyelamatkan dunia ini.


“Marilah kita merenungkan kebenaran-kebenaran ini, mensyukuri kehadiran Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita, dan merayakan Natal dengan hati yang sederhana.”

0 Komentar