Kekayaan Rohani
Bacaan Alkitab: 1 Timotius 6:6-10
Banyak orang mudah tergoda oleh keinginan duniawi dan kekayaan materi, lupa bahwa kekayaan sejati terletak pada hubungan kita dengan Tuhan. Kesederhanaan bisa dimaknai sebagai suatu panggilan untuk fokus pada nilai-nilai kekal dan kebenaran Kristus. Ini bisa dipraktekkan dalam hidup sehari-hari melalui pola hidup yang sederhana., dengan senantiasa menikmati anugerah Tuhan dengan penuh ucapan syukur.
Rasul Paulus mengatakan, “Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar” (ay.7). Rasa cukup dan ucapan syukur atas kemurahan Tuhan seharusnya menjadi dasar kehidupan sehari-hari setiap orang percaya. Hidup ini hanya berbicara tentang Tuhan, sampai pada kesudahan di dunia ini. Oleh karena itu, seharusnyalah setia orang memperkaya hati kita dengan iman, kasih, dan kebajikan.
Kesederhanaan membuka pintu untuk menghargai berkat yang telah diberikan Tuhan dan berbagi dengan sesama, memanifestasikan kekayaan rohani yang melampaui kekayaan duniawi. Dalam kesederhanaan, bisa ditemukan ketenangan batin dan kesejahteraan yang tidak dapat dicapai melalui kekayaan semata. Oleh karena itu, mari bersyukur dengan apa yang kita miliki, hidup dalam ketaatan kepada Firman Tuhan, dan membagikan kasih Kristus kepada dunia dengan tulus dan ikhlas.
Di bulan Desember ini, tentu euforia perayaan Natal sudah mulai terasa di mana-mana, baik di gereja, maupun sekolah. Apa yang sudah kita persiapkan? Hal yang perlu kita renungkan adalah bagaimana kita juga berfokus pada esensi dari Natal itu sendiri, yaitu kelahiran Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bukan hanya pada besar dan megahnya perayaan.
“Kesederhanaan bukanlah keterbatasan, melainkan jalan menuju kehidupan yang kaya dalam Kristus.”
0 Komentar