Renungan Harian: Sabtu, 23 November 2024 - The Greatest Joy!

Renungan Harian Sabtu, 23 November 2024 - The Greatest Joy!
Sabtu, 23 November 2024

The Greatest Joy!

Bacaan Alkitab: Lukas 10:17-20

Stephen Hawking, salah satu ilmuwan dunia yang sangat terkenal. Namanya mulai dikenal luas oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia setelah bukunya yang berjudul "A Brief History of Time" terbit. Buku ini menjelaskan berbagai aspek alam semesta dalam bahasa yang mudah dipahami oleh umum. Karyanya mengenai asal-usul dan struktur alam semesta merevolusi fisika menjadi yang dunia kenal sekarang ini. Hawking juga merupakan orang pertama yang memaparkan teori kosmologi yang dijelaskan dengan menggabungkan teori relativitas umum dan mekanika kuantum. Ia sangat sukses bahkan dikagumi oleh banyak orang di seluruh dunia karena kehebatan dan kejeniusannya dalam dunia science. Meskipun demikian, Hawking juga mengemukakan satu lagi pandangannya tentang ketidak percayaannya pada Tuhan. Dalam beberapa wawancara dan tulisannya, ia menyatakan bahwa ia tidak percaya adanya Tuhan atau kehidupan setelah kematian.

Dalam bacaan kita hari ini, Lukas menuliskan tentang kembalinya murid-murid dengan sukacita setelah peristiwa roh-roh jahat tunduk kepada mereka. Yesus juga turut serta mengakui kemenangan mereka, tetapi Ia menekankan bahwa sukacita yang lebih besar bukanlah pada kemenangan atas kekuatan jahat, melainkan karena nama mereka tertulis di surga. Hal ini tertulis dengan jelas dalam ayat 20, “Namun demikian janganlah bersukacita karena roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”

Yesus mengajarkan bahwa sukacita sejati bukan ditemukan dalam keberhasilan duniawi atau kekuasaan, melainkan dalam hubungan kita dengan Tuhan dan kepastian akan keselamatan kekal. Keberadaan nama kita di surga bukan hanya menjamin kehidupan kekal, tetapi juga hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Semua ini merupakan sumber sukacita yang tak tergoyahkan dan bernilai kekal, melampaui segala sukacita yang bisa dimiliki dari pencapaian di tengah dunia yang bersifat sementara.


Sukacita terbesar bukanlah dalam apa yang kita lakukan atau raih, tetapi dalam kepastian bahwa nama kita tertulis di surga oleh Yesus Kristus.

0 Komentar