Kabar Sukacita Bagi Semua Orang
Bacaan Alkitab: Lukas 2:8-20
Bapak Alan dan istrinya merupakan pasangan yang bahagia bahkan mereka baru saja merayakan sepuluh tahun pernikahan. Di hari anniversary ke-10, mereka menaikkan satu permohonan doa pada Tuhan yaitu kerinduan untuk dapat memiliki seorang anak. Suatu hari, akhirnya mereka mendapatkan kabar yang telah lama dinantikan. Istri Bapak Alan mengandung seorang. Sukacita mereka tidak dapat terbendung lagi, Bapak Alan pun tidak bisa menyembunyikan air mata bahagianya. Setelah itu, mereka memutuskan untuk membuat pengumuman akan kabar ini dalam sebuah pesta kecil bersama keluarga dan teman-teman dekat. Dengan suara bergetar penuh haru, Bapak Alan mengumumkan bahwa mereka akan memiliki seorang anak. Ruangan itu seketika dipenuhi tepuk tangan, sorak-sorai, dan beberapa air mata kebahagiaan. Keluarga dan teman-teman mendekati mereka, memberikan selamat, pelukan, dan doa.
Suasana serupa juga terjadi ketika kabar kelahiran bayi Yesus datang kepada para gembala. Malam itu, para gembala sedang berada di ladang menjaga dombanya ketika malaikat Tuhan tiba-tiba muncul, mengumumkan kelahiran Juruselamat. Pengumuman ini diikuti oleh seruan malaikat, memuliakan Tuhan di tempat yang tinggi dan menyatakan damai di bumi kepada orang yang berkenan kepada-Nya. Ini menunjukkan bahwa kedatangan Yesus membawa perdamaian dan sukacita yang sejati.
Kabar ini adalah kabar sukacita besar! Bukan hanya bagi mereka, tetapi bagi seluruh bangsa karena Juruselamat yang dijanjikan telah datang. Ada sukacita yang dibawa Yesus. Ia datang ke dunia sebagai cahaya dan harapan, menghadirkan keselamatan bagi semua umat manusia yang penuh dosa. Untuk itu, mari kita bagikan kabar sukacita besar ini kepada banyak orang, khususnya mereka yang Tuhan telah tempatkan untuk berada di sekitar kita. Mungkin mereka teman sekelasmu, teman sekantormu atau bahkan Bapak dan Ibu yang kita temui di sekitar lingkungan sekolah dan rumah.
Kelahiran Yesus membawa sukacita yang tak hanya bersifat sementara, tetapi abadi atau selamanya. Dia adalah satu-satunya sumber harapan dan sukacita bagi seluruh umat manusia
0 Komentar