Renungan Harian: Kamis, 7 Novermber 2024 - Masih Ada Secercah Harapan

Renungan Harian Kamis, 7 Novermber 2024 - Masih Ada Secercah Harapan
Kamis, 7 November 2024

Masih Ada Secercah Harapan

Bacaan Alkitab: Amsal 10:27-30

Seorang pemuda menceritakan kembali betapa sulit dan mengecewakan perjalanannya dalam merintis karier, terlebih ketika produknya terus-menerus diremehkan hingga tidak ada satu orang pun yang tertarik untuk mengembangkannya. Kondisi ini diperparah dengan orang-orang di sekitarnya yang sangat skeptis dan tidak mempercayai perkataannya sehingga ia mengalami kesulitan dalam menarik investor. Namun ia tak pernah kehilangan harapan dan terus berjuang hingga produk yang sebelumnya ditolak itu, akhirnya diinginkan dan benar-benar dibutuhkan oleh banyak orang. Pemuda ini menunjukkan kepada banyak orang di wilayahnya, bahkan dunia, bahwa ia dapat menjadikan produknya sebagai salah satu teknologi paling berpengaruh dan sukses di dunia masa kini. Pemuda tersebut adalah Steve Jobs, pendiri dari perusahaan teknologi ternama, Apple. Semua harapan Jobs berbuah manis menjadi sukacita yang dinanti nantikannya sejak awal ia memulai karier di dunia teknologi.

Raja Salomo mengemukakan pemikirannya yang mendalam melalui Amsal yang telah kita baca bersama hari ini. Dalam Amsal 10:28 dituliskan, “Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.” Salomo mengingatkan umat Tuhan bahwa sukacita sejati adalah hasil dari harapan yang kita miliki dalam Tuhan. Namun harapan yang hanya dimiliki oleh orang yang hidup benar dan berada dalam hubungan yang benar dengan Tuhan. Untuk itu, orang benar dapat menaruh harapannya pada Tuhan dengan sepenuh hati karena ia memiliki keyakinan yang kuat akan janji dan kesetiaan Tuhan dalam hidupnya.

Raja Salomo mengemukakan pemikirannya yang mendalam melalui Amsal yang telah kita baca bersama hari ini. Dalam Amsal 10:28 dituliskan, “Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.” Salomo mengingatkan umat Tuhan bahwa sukacita sejati adalah hasil dari harapan yang kita miliki dalam Tuhan. Namun harapan yang hanya dimiliki oleh orang yang hidup benar dan berada dalam hubungan yang benar dengan Tuhan. Untuk itu, orang benar dapat menaruh harapannya pada Tuhan dengan sepenuh hati karena ia memiliki keyakinan yang kuat akan janji dan kesetiaan Tuhan dalam hidupnya.


Hanya melalui hidup yang benar dan hubungan yang baik dengan Tuhan, kita dapat menemukan sukacita sejati yang bertahan dalam segala keadaan.

0 Komentar