Belajar Dengan Sukacita
Bacaan Alkitab: Roma 12:1-3
Di kota Mysore, India, terdapat sebuah bangunan sekolah yang terbuat dari dua gerbong kereta api yang sudah dipercantik dan tersambung satu sama lain. Para pendidik di sana bekerja sama dengan dengan perusahaan kereta api untuk membeli dan mengalihfungsikan gerbong yang sudah tidak terpakai itu. Pada dasarnya setiap gerbong hanyalah sebuah kotak besar berbahan besi yang tidak bisa digunakan sebelum para pekerja memasang tangga, kipas angin, lampu, dan meja. Mereka juga mengecat dinding dan menghiasinya dengan lukisan aneka warna pada dinding bagian dalam dan luar. Kini, enam puluh siswa dapat menerima pendidikan di sekolah itu berkat transformasi luar biasa yang pernah terjadi.
Sesuatu yang jauh lebih luar biasa terjadi ketika kita mengikuti perintah Rasul Paulus untuk “[berubah] oleh pembaharuan budimu” (Rm. 12:2). Ketika kita mengizinkan Roh Kudus melepaskan kita dari pengaruh dunia dan segala jalannya, pikiran dan sikap kita pun mulai berubah. Kita menjadi lebih mengasihi, lebih berpengharapan, dan dipenuhi damai sejahtera di dalam hati kita (8:6).
Masih ada hal lain yang terjadi. Meskipun transformasi terus berjalan, dan sering kali menemui hambatan, proses tersebut menolong kita memahami apa yang Allah inginkan bagi hidup kita. Kita dimampukan untuk “membedakan manakah kehendak Allah” (12:2). Belajar mengenali kehendak Allah tidak selalu melibatkan hal-hal spesifik, tetapi yang pasti, kita diharuskan untuk selalu menyelaraskan diri dengan karakter Allah dan karya-Nya di dunia ini.
Nama sekolah di India itu adalah “Nali Kali,” yang berarti “belajar dengan sukacita.” Bagaimana kuasa perubahan yang dimiliki Allah telah membuat Anda belajar dengan sukacita untuk mengenali kehendak-Nya?
Tuhan, perbarui diri kami hari lepas hari untuk semakin serupa Kristus sehingga kami bisa terus belajar dengan sukacita di tengah “proses pembentukkan” Tuhan dalam hidup kami
0 Komentar