Tampilan dan Nilai Hidup
Bacaan Alkitab: 1 Timotius 2:9-10
Jika melihat tren atau mode dalam berpakaian, hampir setiap tahun atau dalam jangka waktu tertentu, selalu mengalami perubahan. Hal ini harus disikapi dengan mempertahankan nilai atau norma berpakaian yang berlaku di dalam kehidupan kita. Hal yang perlu dihindari adalah jangan sampai melanggar etika kesopanan yang berlaku di masyarakat, sekalipun penilaian setiap orang akan berbeda (menerima dan menolak). Harus ada filter dalam diri kita untuk menerima dan menggunakan setiap perubahan yang terjadi. Apa yang disampaikan Paulus kepada Timotius di sini bisa berlaku sebagai filter, atau bahkan menjadi sebuah peringatan.
Bagian firman Tuhan ini menekankan pentingnya hati yang tulus dan sikap kesederhanaan dalam penampilan seorang perempuan. Sekalipun berbicara spesifik kepada para perempuan, di ayat 9-10 ini, yaitu “demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,” hal ini dapat menjadi standar mengenai sesuatu yang tidak berlebihan dan melanggar etika kesopanan di tengah jemaat. Ini dapat mencerminkan kesederhanaan dalam penampilan dan sikap seseorang. Hal yang dimaksudkan di sini adalah sikap yang tidak berlebihan atau berlebihan, tetapi lebih menekankan nilai-nilai dalam hati (yang lebih esensi).
Perhatian Paulus terhadap pakaian dan perhiasan bukanlah penekanan pada larangan, melainkan dorongan untuk memprioritaskan hati yang penuh kasih dan tulus. Kesederhanaan dalam penampilan mencerminkan sikap yang rendah hati, mengutamakan nilai-nilai kekal daripada mode sementara. Melalui renungan hari ini, mari kita refleksikan bagaimana sikap kesederhanaan dapat membentuk karakter dan membawa damai dalam kehidupan sehari-hari. Kesederhanaan adalah keindahan yang bersumber dari hati yang berfokus pada kebaikan, ketulusan, dan ketaatan kepada Tuhan.
“Dengan rendah hati, kita dapat menjadi saksi kasih Kristus yang menyentuh hati orang di sekitar kita, melalui hidup kita”
0 Komentar