Silent Please!
Bacaan Alkitab: Matius 6:1-4
“Sssssstttt…. Jangan bilang-bilang orang lain ya, please! Hanya kamu yang aku ceritakan cerita ini.” Begitulah pesan akhir dari Tina kepada sahabatnya setelah ia menceritakan hal yang sangat rahasia. Apakah kita merasa tidak asing dengan kalimat tersebut? Mungkin ya, karena rasanya setiap kita memiliki privasi masing-masing yang tidak dapat menjadi konsumsi publik. Seandainya kita harus cerita, kita akan menceritakan kepada orang-orang yang sangat dekat dan punya hubungan intim dan spesial dengan kita.
Dalam Matius 6:1-4, Yesus mengajar tentang pentingnya melakukan perbuatan baik tanpa perlu mencari perhatian dan pengakuan dari orang lain. Dia menekankan bahwa kemurahhatian yang benar adalah yang dilakukan dalam kerahasiaan, bukan untuk dipuji oleh manusia, tetapi untuk dilihat oleh Bapa di Surga. Ini adalah bagian dari seri Khotbah di Bukit, di mana Yesus mengajarkan tentang nilai nilai Kerajaan Surga yang sering berlawanan dengan praktik dunia, dimana dunia mengajarkan kita untuk memperlihatkan seluruh kebaikan yang kita lakukan, dengan tujuan agar mendapatkan pujian bagi diri kita sendiri. Padahal inti dari pemberian kita adalah kemuliaan Allah, dan selain itu juga sebagai dasar kita mengasihi Tuhan dengan cara taat melakukan apa yang Tuhan kehendaki, salah satunya yaitu mengenai kemurahan.
Apa motivasi kita ketika kita menolong sesama? Apakah pujian dan pengakuan dari orang-orang yang melihat perbuatan baik kita? Apabila ya, sangat disayangkan karena upah yang kita dapatkan ternyata hanya sebatas itu. Tetapi apabila kita memberikan pertolongan dengan tersembunyi, artinya perbuatan kita menjadi sangat rahasia antara kita dan Bapa di Surga. Sehingga yang menjadi upah kita adalah seperti yang tertulis di ayat 4 yang mengatakan, “maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Perbuatan baik yang tidak terlihat oleh mata manusia seringkali yang paling berharga di mata Tuhan
0 Komentar