Hadiah Dari Tuhan
Bacaan Alkitab: Mazmur 118:22-29
Hari Senin hari Selasa
Harinya Tuhan harinya Tuhan
Hari Rabu hari Kamis
Harinya Tuhan harinya Tuhan
Hari Jumat harinya Tuhan
Hari Sabtu harinya Tuhan
Hari Minggu semua hari
Harinya Tuhan
Hari ini hari ini
Harinya Tuhan harinya Tuhan
Mari kita mari kita
Bersukaria bersukaria
Lagu di atas merupakan penggalan dari lagu familiar yang seringkali dijumpai dalam ibadah Sekolah Minggu. Lagu yang berisikan mengenai setiap hari adalah harinya Tuhan dan ditutup dengan ajakan untuk merayakan semus hari dengan penuh sukacita. Lagu ini sejalan dengan apa yang dikatakan Pemazmur dalam tulisannya, Mazmur 118:24. Pemazmur berkata: “Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!” Pemazmur mengajak kita untuk mengakui dan merayakan setiap hari sebagai karunia dari Tuhan.
Isi dari Mazmur 118:24 memberikan cara pandang yang mendalam tentang bagaimana kita harus menghargai dan menikmati setiap momen dalam hidup kita di setiap hari yang Tuhan berikan. Pertama, ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap hari adalah ciptaan dan anugerah dari Tuhan. Kedua, ayat ini menyerukan sorak-sorai dan sukacita. Ini bukan berarti mengabaikan kenyataan hidup yang sering kali sulit dan menantang, melainkan memilih untuk bersukacita di tengah situasi apapun. Ketiga, ayat ini juga membawa pesan tentang pengharapan dan optimisme. Dengan merayakan "hari ini" yang Tuhan berikan, kita diajak untuk hidup dengan penuh harapan, menantikan apa yang akan Tuhan lakukan dalam dan melalui kita.
Mazmur 118:24 bukan hanya sekedar ajakan untuk bersukacita, tetapi juga pengingat bahwa setiap hari adalah hadiah dari Tuhan yang harus kita syukuri dan rayakan. Dalam kehidupan yang sering kali tidak pasti dan menantang ini, marilah kita mengambil waktu untuk menghargai "hari ini" sebagai hari yang Tuhan berikan. Untuk itu, responi dengan “sorak-sorai” selayaknya sebuah kemenangan, pengharapan, dan sukacita di dalam Dia. Ingatlah, setiap hari adalah kesempatan baru untuk mengalami kasih dan kebaikan Tuhan, dan semua itu seharusnya bisa menjadi alasan yang cukup untuk membawa kita pada sukacita yang sesungguhnya.
Syukuri dan rayakan “hari ini” dengan penuh sukacita sebagai hadiah dari Tuhan untuk mengalami kasih dan kebaikan-Nya
0 Komentar