Emang Gue Pikirin!
Bacaan Alkitab: 1 Yohanes 3:11-18
Di Hari Rabu yang cerah, seorang anak SMP bernama Bobi pergi ke sekolah seperti biasanya. Ia bergegas mandi, memakai seragam, dan akhirnya sarapan. Bekal pun disiapkan oleh ibunya untuk makan siang nanti. Jam istirahat pun tiba, semua siswa membuka bekalnya masing dengan penuh keceriaan, namun terdapat 1 teman ereka yang bernama Josh, malah meninggalkan ruangan dengan murungnya. Ternyata Josh tidak memiliki bekal seperti teman-temannya karena orang tuanya tidak mampu untuk memberikannya bekal. Ia hanya dapat pergi ke toilet, mencuci mukanya, dan kembali ke kelas, berharap jam istirahat cepat berakhir. Ketika Josh sudah tiba di kelas, ia berniat untuk menyimpan kembali tempat bekal kosongnya itu ke dalam tas. Namun rasanya ada yang aneh ketika Josh mengangkat tempat bekalnya itu, rasanya tempat bekalnya itu terasa berat seperti ada isinya. Akhirnya Josh membukanya karena penasaran. Ternyata benar, di dalamnya sudah ada berbagai jenis makanan. Ia pun menoleh ke kanan dan ke kiri dengan muka bingung. Ternyata, tanpa diketahui oleh Josh, Bobi mengajak teman-teman satu kelas untuk dapat menyisihkan sedikit bekalnya untuk diberikan kepada Josh.
Di tengah-tengah era kompetisi yang luar biasa, budaya EGP atau “emang gue pikirin” semakin tidak dapat dihindari. Tidak jarang kita menemukan sedari kecil, anak-anak sudah memiliki kepribadian yang egois dan tidak peduli dengan orang lain. Berbeda dengan Bobi dan teman-teman sekelasnya, banyak orang yang tahu teori mengasihi, tetapi sulit untuk mempraktekkannya.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk mengasihi sesama bukan hanya dengan perkataan, tetapi melalui tindakan nyata. Seperti Yesus yang tidak hanya mengasihi kita melalui kata-katanya, tetapi Ia melakukan sesuatu yaitu dengan mengorbankan nyawaNya untuk menebus kita. Yesus tahu kebutuhan terbesar kita, yaitu keselamatan, dan Yesus tahu keselamatan bisa kita dapatkan hanya dengan Ia menderita dan mati menggantikan kita. Itulah kasih Yesus bagi kita oran-orang berdosa. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita juga mewujudnyatakan kasih kita kepada sesama melalui perbuatan-perbuatan baik kepada saudara-saudara di sekeliling kita.
They don’t care how much you know, until they know how much you care
0 Komentar