Bermurah Hati Seperti Yesus
Bacaan Alkitab: Matius 5:1-12
Kemurahan hati sepertinya sudah menjadi konsep yang asing di masa modern ini, seakan-akan itu hanya terjadi di flm-flm saja. Pernahkah anda mendengar beberapa frasa yang populer seperti: •“Kita akan mendapatkan yang layak untuk kita dapatkan.” •“Mata ganti mata.” •“Ada uang, ada barang.” Seakan-akan tidak ada tempat untuk kemurahan hati. Sepertinya kemurahan hati adalah sebuah konsep yang kuno dan ketinggalan zaman. Kamus Merriam-Webster mendefinisikan kemurahan (mercy) sebagai belas kasihan atau kesabaran yang ditunjukan, terutama untuk seorang musuh. Ucapan bahagia kelima ini menunjukan kepada kita bahwa Yesus adalah pribadi yang penuh dengan kemurahan.
Kita harus menunjukkan kemurahan kepada sesama kita karena kita telah memperoleh kemurahan terlebih dahulu. Seberapa besarpun kesalahan orang lain kepada kita, tidaklah sebesar kesalahan yang kita lakukan di hadapan Allah. Manusia sebenarnya tidak layak menerima kemurahan. Upah dosa ialah maut dan hukuman yang kekal (Rm. 6:23). Tetapi dalam Ef. 2:4-5 dinyatakan berita injil, yaitu “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita– oleh kasih karunia kamu diselamatkan.” Allah menunjukkan contoh yang sangat luar biasa mengenai kemurahan hati dengan mengurbankan putra-Nya yang tunggal bagi orang berdosa yang sebenarnya tidak layak menerima kemurahan. Dengan teladan yang luar biasa ini, maka seharusnya kita meneladani apa yang Tuhan lakukan bagi kita.
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan
0 Komentar