Apa Untungnya Buat Saya?
Bacaan Alkitab: Lukas 14:7-14
Menghadiri sebuah pesta atau perjamuan biasanya dihubungkan dengan sukacita dan persahabatan. Namun, bagaimana jika kita memilih untuk mengundang mereka yang tidak dapat membalas undangan kita? Seperti seorang wanita bernama Emily yang memutuskan untuk mengadakan makan malam bagi para tunawisma di komunitasnya. Alih-alih mencari pengakuan atau balasan, ia merasa terpanggil untuk berbagi kasih dengan mereka yang sering dilupakan oleh masyarakat.
Cerita ini menantang kita untuk memikirkan kembali siapa yang kita layani dalam kehidupan kita dan apa motivasi kita melayani serta menolong mereka. Melalui perumpamaan ini, Yesus mengingatkan kita tentang nilai kerendahan hati dan pemberian yang tulus karena didasarkan oleh kasih. Dia menekankan bahwa salah satu cara kita menunjukkan kasih Kristus adalah melayani orang lain, terutama mereka yang tidak mampu untuk membalas pertolongan kita. Sehingga konsepnya bukan lagi, “apa untungnya buat saya?” tetapi lebih kepada, “apa yang bisa saya berikan untuk membagikan kasih Kristus?”
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menerapkan prinsip ini dengan berusaha mengenal dan melayani mereka yang sering diabaikan atau dikucilkan. Ini bisa berarti memberi makan kepada orang yang lapar, menghabiskan waktu dengan orang yang kesepian, atau membantu mereka yang memiliki keterbatasan. Tindakan-tindakan ini mencerminkan kasih Kristus dan menunjukkan iman kita dalam tindakan, bukan hanya kata-kata.
Tindakanmu mencerminkan caramu berpikir, caramu berpikir mencerminkan prinsip hidupmu, prinsip hidupmu mencerminkan siapa dirimu sebenarnya
0 Komentar