Memiutangi Tuhan
Bacaan Alkitab: Amsal 19:17
Pernahkah ada seseorang yang hendak meminjam uang kepada kita? Apa yang terbesit dalam benak kita kala itu? “Kira-kira dia bisa kembalikan uang saya ga ya?”, “Kalau dia ingkar janji untuk mengembalikan uang saya, pasti saya rugi sekali.”, kurang lebih mungkin pemikiran-pemikiran semacam itu yang dapat muncul. Tapi apa jadinya ketika kita seolah-olah “meminjamkan” kepada Tuhan? Apakah kita ketakutan bahwa Tuhan akan membawa kabur uang kita? Tentu tidak, bahkan Tuhan bisa mengembalikan berkali-kali lipat.
Konteks ayat bacaan hari ini bukan berarti bahwa Tuhan kita miskin sehingga Dia perlu sekali dikasihani dan dipinjami harta oleh kita. Tentu jelas bahwa Dia Allah yang tidak membutuhkan apa-apa dari kita, bahkan kekayaan yang kita miliki adalah milikNya sepenuhnya. Tapi yang dimaksudkan oleh ayat ini adalah, ketika kita menaruh belas kasihan dan menolong sesama kita, itu sama saja seperti kita sedang memiutangi atau memberikan pinjaman kepada Tuhan, dimana Tuhan tidak pernah gagal untuk menepati janjiNya dan mengembalikan itu berkali lipat.
Oleh karena itu, mari kita ubah pemikiran kita bahwa ketika menolong sesama akan menimbulkan kerugian bagi kita. Justru, ketika kita menolong saudara-saudara kita, artinya kita sedang berinvestasi di Surga, yang dalam kedaulatanNya mampu mempercayakan harta yang lebih besar kepada kita.
“Memberi tidak membuat kita lebih miskin, ia membuka hati kita untuk menerima lebih banyak”
(Mother Theresa)
0 Komentar