Renungan Harian: Senin, 9 September 2024 - Bait Roh Kudus

Renungan Harian: Senin, 9 September 2024 - Bait Roh Kudus
Senin, 9 September 2024

Bait Roh Kudus

Bacaan Alkitab: 1 Korintus 6:12-20

Seorang pria muda merasa sangat ketagihan dengan tato. Ia merasa “wajib” membuat tato baru setiap bulannya sehingga tato dapat ditemukan hampir di seluruh tubuhnya. Temannya mencoba mendekati dan memberikan nasihat tentang beberapa bahaya yang dapat mengancam kesehatannya sehubungan dengan proses pembuatan tato dan dampak jangka panjang bagi kesehatannya. Dengan kesal dan kata-kata ketus, pria muda tersebut berkata kepada sahabatnya, “Saya akan sangat berterima kasih jika kamu tidak mencampuri urusan saya dalam hal ini. Ini tubuh saya, maka saya berhak untuk melakukan apapun yang suka pada tubuh saya tanpa perlu meminta pendapat kamu tentang hal ini”.

1 Korintus 6:19 berbunyi, “…tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri” Saat seseorang percaya kepada Yesus Kristus, Roh Kudus tinggal di dalam dirinya. Tubuh kita menjadi bait bagi Roh Kudus. Tubuh kita bukan lagi milik kita, tetapi milik Allah yang telah dibayar dengan harga yang mahal oleh kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Tubuh kita adalah alat kebenaran. Dengan menerima Yesus sebagai Juruselamat kita, kita melepaskan hak untuk melakukan apa pun yang kita pilih dengan tubuh kita. Karena itu, kita memiliki tanggung jawab besar dan penting untuk menjaga "rumah" kita agar sesuai dengan kehendak-Nya. Menyadari bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus mengajak kita untuk hidup dengan kehormatan dan ketaatan. Ini mencakup menjauhi dosa dan menjaga kekudusan tubuh sebagai tindakan syukur atas kasih karunia yang telah kita terima.

Paulus mengingatkan jemaat Korintus, bahwa dahulu mereka memang berdosa, tetapi sekarang mereka telah dikuduskan dan dibenarkan dalam Yesus Kristus. Konsekuensi dari perubahan status itu adalah: mereka harus meninggalkan dosa-dosanya yang dahulu; dan mereka tidak lagi bebas melakukan segala hal yang dilakukan oleh komunitas di luar kekristenan. Peringatan ini diberikan agar kita tidak memberikan diri untuk diperhamba oleh apa pun. Sudahkah kita mempersembahkan pikiran, tangan, kaki, suara dan seluruh anggota tubuh kita sebagai alat untuk memuliakan nama-Nya? Galatia 2:20 berbunyi, “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku…”. Seluruh tubuh dan jiwa kita telah menjadi milik Kristus dan harus dipergunakan untuk memuliakan-Nya.


Tubuh kita ini adalah bait Roh Kudus. Karena itu, sudah selayaknya kita mengabdikan seluruh tubuh kita untuk memuliakan Tuhan

0 Komentar