Renungan Harian: Sabtu, 21 September 2024 - Berani Menetukan Sikap

Renungan Harian Sabtu, 21 September 2024 - Berani Menetukan Sikap
Sabtu, 21 September 2024

Berani Menentukan Sikap

Bacaan Alkitab: Daniel 1:1-17

Seorang pemuda pindah kota demi melanjutkan kuliahnya. Ia sadar berada di lingkungan baru. Suatu ketika, sekelompok pemuda yang tinggal satu kos mengajaknya melakukan tindakan yang salah. Tekanan mulai terasa. Pemuda ini diperhadapkan pada pilihan mengikuti kegiatan teman-temannya, atau tegas menolak meskipun ia akan dicap aneh atau dikucilkan dari lingkungannya. Situasi ini mirip dengan dilema yang dihadapi Daniel di istana Babel. Seorang pemuda, diasingkan ke negeri kafir, dikelilingi budaya dan praktik yang bertentangan dengan imannya. Namun, Daniel memilih untuk "berani menentukan sikap."

Kisah Daniel ini bukan sekedar tentang menolak makanan yang dihidangkan baginya dan kawan-kawannya. Ini tentang integritas, keberanian melawan arus, setia pada keyakinan di tengah godaan dan tekanan. Daniel tidak berkompromi dengan prinsipnya. Ia tidak terintimidasi oleh status raja atau takut dikucilkan. Ia tahu harga dari mengikuti jalan Tuhan, dan ia siap membayarnya. Ia tahu siapa dirinya, apa yang ia yakini, dan Pribadi siapa yang ia sembah. Memilih menjalani cara hidup yang berbeda dengan cara-cara dunia, sungguh menuntut keberanian. Kita mungkin menghadapi dilema serupa Daniel.

Godaan bisa datang dalam berbagai bentuk, apakah itu godaan mendapat keuntungan besar dengan jalan pintas, berbohong demi keuntungan pribadi, godaan untuk bersikap tidak adil, ikut suara mayoritas demi bisa diterima, dan sebagainya. Kita dipanggil untuk "berani menentukan sikap." Jangan takut berbeda, jangan takut dicap aneh. Berani menentukan sikap bukanlah tentang keras kepala atau arogan. Sebaliknya, itu adalah tentang keteguhan hati, keberanian mengambil pendirian berdasarkan prinsip prinsip kebenaran firman Tuhan. Itu tentang memilih kebenaran meskipun tidak populer, itu tentang membela yang lemah meskipun berisiko, itu tentang hidup sesuai dengan apa yang kita yakini, bahkan saat dunia menawarkan jalan pintas. Keberanian tidak ditentukan oleh banyaknya pendukung, tetapi oleh keteguhan hati dan iman kepada Tuhan yang setia. Firman Tuhan dalam 2 Timotius 1:7 berbunyi, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Mari, jadilah pribadi yang menjadi terang Kristus dalam dunia yang membutuhkan, tidak peduli berapapun harga yang harus dibayar.


Kita tidak diciptakan untuk mengikuti arus, melainkan untuk mengikuti jejak Kristus yang bercahaya dengan iman dan keberanian

0 Komentar