Renungan Harian: Sabtu, 14 September 2024 - Melayani Allah yang Kudus

Renungan Harian Sabtu, 14 September 2024 - Melayani Allah yang Kudus
Sabtu, 14 September 2024

Melayani Allah yang Kudus

Bacaan Alkitab: Imamat 8:1-10

Setiap kita pasti pernah mengambil pelayanan di gereja, apakah sebagai penyambut, kolektan, tim doa, singers, paduan suara, memimpin pujian, dan sebagainya. Namun apakah ada di antara kita yang pernah menjalani rangkaian persiapan pelayanan seperti yang dituliskan dalam kisah perikop hari ini?

Di sini kita melihat rangkaian upacara pentahbisan Harun dan anak-anak-Nya dalam jabatan imam. Upacara ini terdiri dari beberapa langkah yang dimulai dengan persiapan (ayat 2-5). Kemudian dilanjutkan dengan pembasuhan dan mengenakan pakaian lengkap keimaman kepada mereka (ayat 6-9). Langkah ketiga adalah pengurapan kemah suci dan perabotannya termasuk Harun dan anak anaknya yang akan mengelola seluruh kegiatan kemah suci tersebut (ayat 10-13). Pengurapan adalah penugasan atau pengutusan dari Allah. Langkah keempat adalah memberikan dua persembahan kurban, yakni: kurban penyucian/pentahiran (ayat 14-17) dan kurban bakaran (ayat 18-21). Kedua kurban ini memastikan Harun dan anak-anaknya layak menjadi imam kemah suci dan menyatakan tanda pengabdian mereka kepada Tuhan.

Dalam konteks persiapan dan pelayanan yang kita lakukan selama ini, kita mungkin tidak akan melalui upacara seperti yang dicatat dalam perikop ini. Namun ada satu hal mendasar yang sama, yaitu kesiapan dan kondisi hati dan hidup kita yang kudus di hadapan Allah. Semua orang percaya harus menjadi pelayan-pelayan Allah yang layak bagi-Nya. Ini berarti kita tidak boleh melayani Tuhan dengan sembarangan. Keterampilan yang baik dalam melayani, itu baik, namun yang jauh lebih penting di hadapan Allah ialah bagaimana hati dan hidup kita di hadapan-Nya. Ingatlah, sebelum kita melayani, memimpin, bersaksi, berbagi, kita harus menguduskan diri kita agar layak di hadapan Allah. Jangan biarkan dosa menjadi penghalang persekutuan kita dengan Tuhan dan penghalang orang lain memuliakan Tuhan melalui hidup kita.


Allah yang kita layani adalah Allah yang kudus yang menuntut kekudusan hidup dari anak-anak-Nya

0 Komentar