Main Aman
Bacaan Alkitab: Amsal 22:6-9
Rasanya sulit untuk memberi dari sesuatu yang kita pun sangat membutuhkannya. Mungkin sering terbesit dalam benak kita, “andai saja aku diberkati secara berlimpah, pasti aku akan bisa banyak memberi kepada orang lain.” Wajar apabila kita memiliki pikiran tersebut, karena setiap manusia butuh yang namanya “kepastian.” Kepastian dalam masa depan, hubungan, finansial, dan bahkan kehidupan kekal. Ketika kita tahu bahwa hidup kita “pasti” aman, misalnya dalam hal finansial, rasanya jauh lebih mudah untuk dapat berbagi kepada orang lain.
Pada kenyataannya, hidup tidak berjalan seideal itu. Banyak keadaan yang menantang kita untuk dapat memberi sekalipun kondisi kita sedang “tidak baik-baik saja.” Namun apakah pemikiran bahwa saya harus diberkati dahulu, baru saya akan memberi kepada orang lain, adalah pemikiran yang benar? Tentu tidak. Sadarkah kita, seringkali kita terjebak dalam pemikiran bahwa kitalah orang yang paling malang dan susah, kita yang paling butuh bantuan, kita yang layak dikasihani. Padahal apabila kita mengamati sekeliling kita, ternyata tanpa disadari banyak orang yang “menginginkan” kehidupan kita.
Nats pembacaan Firman Tuhan hari ini menegur kita untuk memiliki kebaikan hati, terlebih ketika melihat orang yang membutuhkan. Seringkali Tuhan ingin memberkati kita ketika kita berani bayar harga terlebih dahulu untuk dapat memberkati orang-orang di sekeliling kita. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan untuk dapat berbagi kebaikan kepada mereka yang membutuhkan.
Tidak perlu menunggu diberkati untuk dapat menjadi berkat
0 Komentar