Pengaruh Dari Berbuat Baik
Bacaan Alkitab:Amsal 3:31-33
Di sini dinyatakan pentingnya untuk tidak iri hati dan menjauh dari jalan kejahatan. Iri hati dapat membawa kita pada jalan yang salah, memilih tindakan-tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Tuhan. Jauhi iri hati, dan pilihlah untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Perilaku jahat adalah sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan. Allah mengasihi kejujuran dan kesetiaan, sedangkan kejahatan mendatangkan kebencian-Nya. Hidup tulus di hadapan-Nya adalah jalan yang benar dan membawa berkat.
Ada dampak spiritual dari kejujuran dan kejahatan, yaitu rumah orang fasik dikutuk oleh Tuhan, sementara tempat kediaman orang yang benar diberkati-Nya. Ini mengajarkan bahwa kejujuran tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga lingkungan tempat tinggalnya. Amsal 3:32, mengatakan, “karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.” Artinya perkenanan Allah atas orang-orang yang jujur, terjalin melalui relasi yang erat. Dan inilah yang menjadi kekuatan utamanya, yaitu berasal dari suatu relasi yang intim dengan Tuhan, sehingga menjadi landasan yang kuat dalam berperilaku keseharian.
Renungan hari ini memanggil kita untuk melihat atau mengintrospeksi keberadaan kejujuran dalam hidup kita. Kita diingatkan untuk menjauhi iri hati, hidup sesuai dengan nilai-nilai Tuhan, dan menyelenggarakan kejujuran di dalam dan di luar rumah kita. Dengan berpegang pada kebenaran-Nya, kita membuka pintu bagi berkat dan perlindungan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Dan membina relasi dengan Tuhan, melalui kehidupan doa dan firman kita, menjadi sesuatu yang harus kita kejar setiap hari, agar supaya memiliki kualitas relasi yang semakin baik dan bertumbuh di dalam Tuhan. Dan tentunya menghasilkan buah yang baik dalam kehidupan kita.
“Perbuatan baik kita akan selalu memiliki dampak yang baik dan besar
bagi diri kita dan orang lain”
0 Komentar