Renungan Harian: Senin, 2 September 2024 - Kekudusan Allah

Renungan Harian Senin, 2 September 2024 - Kekudusan Allah
Senin, 2 September 2024

Kekudusan Allah

Bacaan Alkitab: Yesaya 6:1-13

Apa yang terlintas dalam pikiran kita sewaktu mendengar kata “kudus”? Sosok atau pribadi siapa yang kita pikirkan? Sebelum Allah mengutus Yesaya sebagai nabi-Nya ke tengah-tengah bangsa yang penuh kejahatan, Ia memperlihatkan kemuliaan-Nya. Melihat kemuliaan Tuhan yang luar biasa Yesaya gemetar sehingga dia hanya dapat berteriak dalam keputusasaannya, “Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, ...namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam.” (Yesaya 6:5).

TUHAN semesta alam adalah Allah yang kudus. Dalam ayat 3, Alkitab menuliskan sifat Allah ini sebanyak 3 kali berturut-turut, “Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam”. Pengulangan tiga kali menunjukkan penekanan dan penegasan yang sangat penting.

Kekudusan adalah karakter moral Allah yang mengakibatkan segala keberadaan dan tindakan-Nya selalu benar, baik dan sempurna. Allah adalah pemilik kekudusan dan satu-satunya yang mutlak kudus tanpa cacat, tanpa salah. Kekudusan Allah berarti di dalam diri-Nya tidak ada kecemaran dan kebersalahan secara mutlak.

Kekudusan Allah menuntut kesucian hidup, kejujuran, ketulusan, kerendahan hati dan rasa hormat yang tertinggi dari setiap orang Kristen untuk hidup memuji, menyembah dan melayani Dia. Setiap kita harus hidup dalam kekudusan yang Allah inginkan. Allah memanggil kita untuk hidup sesuai dengan standar-Nya. Karena itu, mari hidup sebagaimana Kristus hidup dan berpikir sebagaimana Kristus berpikir.

Dalam posisi dan profesi apapun yang kita jalani pada saat ini, mari menjadi teladan melalui cara hidup yang menjauhi segala bentuk dosa dan mempersembahkan hidup hanya bagi Tuhan. Mari memohon agar Allah terus memurnikan hati dan pikiran kita sehingga hidup kita didapati berkenan di hadapan-Nya.


Kita menghormati kekudusan Allah melalui seluruh aspek kehidupan kita yang memperkenankan hati-Nya

0 Komentar