Pondasi Orang Benar
Bacaan Alkitab: Amsal 11:1-11
Dapatkah kita melihat seluruh pondasi yang ada di gedung di mana kita ada saat ini? Ini hal yang sulit dilakukan, kecuali gedung ini mau dibongkar lagi. Pondasi gedung ini sudah tertanam bertahun-tahun di bagian bawah, yang berfungsi menyanggah gedung ini, sehingga bisa kokoh berdiri sampai saat ini. Berkaitan dengan pondasi iman atau dasar hidup kita, tentu harus kuat dan kokoh juga.
Kitab Amsal pasal 11 memberikan petunjuk yang tegas mengenai kejujuran sebagai pondasi kebenaran. Ayat-ayat di sini menjadi cermin untuk merenungkan cara hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. Amsal ini mengajarkan bahwa kecurangan dalam segala bentuknya adalah kekejian di hadapan Tuhan. Timbangan yang tepat dan adil mencerminkan karakter yang berkenan kepada Allah.
Kejujuran dan kerendahan hati adalah hal yang saling terkait; karena membentuk dasar yang kokoh untuk kehidupan di dalam Tuhan dan dengan sesama manusia. Kejujuran dari hati yang tulus menuntun seseorang, sementara kepalsuan membawa malapetaka. Kejujuran bukan hanya tentang tindakan, tetapi juga tentang keadaan hati yang tulus dan rendah hati di hadapan Tuhan.
Hidup yang berdasarkan kebenaran dan integritas adalah sebuah investasi yang melampaui kekayaan materi. Orang benar diselamatkan, sementara orang yang fasik terperangkap oleh nafsu dan keinginannya sendiri. Kesaksian hidup kita, baik dalam kata-kata maupun perbuatan, memiliki dampak jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan.
Renungan ini mengajak kita untuk menyelami kebenaran Firman Tuhan dan merenungkan bagaimana kita dapat memperkuat pondasi hidup kita dengan kejujuran, integritas, dan kehidupan yang berkenan di hadapan Allah. Mari kita menjadi saksi-saksi hidup yang membawa berkat bagi sesama dan mencerminkan karakter Kristus dalam segala aspek kehidupan kita.
“Pondasi iman yang kuat akan memberikan kekuatan bagi kita untuk
senantiasa hidup benar”
0 Komentar