Renungan Harian: Selasa, 3 September 2024 - Manusia Lama vs Manusia Baru

Renungan Harian Selasa, 3 September 2024 - Manusia Lama vs Manusia Baru
Selasa, 3 September 2024

Manusia Lama vs Manusia Baru

Bacaan Alkitab: Kolose 3:5-17

Sinta memiliki setelan piyama yang sudah usang dan robek, namun Sinta enggan membuangnya dan justru menjadikan piyama usang tersebut sebagai piyama favoritnya.

Dalam urusan pakaian, mungkin bukan masalah besar jika kita masih mempertahankan beberapa pakaian usang untuk tetap digunakan. Tetapi berbeda halnya dengan kehidupan yang dalam perikop ini disebut dengan kehidupan “manusia lama” dan “manusia baru”.

Dalam bacaan perikop ini Paulus memaparkan kehidupan lama dan kehidupan baru yang sungguh-sungguh kontras. Tidak ada sifat dan perilaku yang dapat berjalan seiring, maka yang lama harus ditinggalkan dan yang baru menggantikannya. Kehidupan lama berpusat pada diri sendiri dan bersifat duniawi, sedangkan kehidupan baru berpusat pada Kristus dan bersifat kasih. Dahulu hidup dikuasai hawa nafsu, materi, dan dosa hati – lidah (ayat 5, 8-9), namun kini seharusnya dikuasai kasih (ayat 14) yang memungkinkan kita menghasilkan buah roh. Kehidupan sebagai manusia baru juga terpancar melalui kehidupan yang dipenuhi belas kasihan (ayat 12), hati penuh pengampunan (ayat 13), kasih (ayat 14), damai sejahtera (ayat 15), firman-Nya menjadi pelita hidup sehingga hati berlimpah pujian dan syukur (ayat 16), dan aktivitas hidup yang berpusatkan Kristus (ayat 17).

Proses perubahan kehidupan kita—dari manusia lama kepada kehidupan manusia baru—bukan sebuah pilihan melainkan keharusan. Oleh sebab itu mari renungkan, apakah kehidupan kita sebagai pendidik Kristen selama ini sudah mencerminkan kehidupan sebagai manusia baru yang telah ditebus dan dikuduskan untuk memancarkan kasih dan kemuliaan Kristus?

Bagaimana dengan pikiran, perkataan, tingkah laku dan perbuatan kita selama ini, apakah sudah sesuai dengan standar kebenaran Allah? Adakah kita mau terus berjuang mempraktikkan kehidupan yang menyenangkan dan memuliakan nama-Nya?


Di dalam Kristus, kita dimotivasi dan dimampukan untuk hidup sesuai panggilan kita sebagai orang-orang pilihan yang dikuduskan dan dikasihi-Nya

0 Komentar