Hidup Yang Diperbaharui
Bacaan Alkitab: Efesus 4:17-25
Suatu kebiasaan ketika memasuki tahun yang baru adalah membuat komitmen atau resolusi untuk diri, karena adanya keinginan untuk berubah atau memperbaiki diri menjadi semakin lebih baik. Ini merupakan hal yang baik, akan tetapi ini harus dibarengi dengan komitmen dan konsistensi untuk melakukannya dengan tekun, sehingga bisa terealisasi. Ini seharusnya sama dengan kerinduan kita untuk memperbaharui diri kita hari demi hari, perlu ketekunan dan ketaatan untuk menjalaninya.
Efesus 4:17-25, memberikan panggilan yang tegas untuk hidup dalam kejujuran di tengah dunia yang gelap dan sia-sia. Oleh karena itu, setiap orang percaya harus mengalami transformasi hati, dan hidup yang sesuai dengan kehendak Allah sebagai manusia baru. Ini yang hendak ditegaskan oleh Paulus di sini, yaitu tentang status orang percaya sebagai manusia baru yang telah menanggalkan manusia lamanya. Rasul Paulus memperingatkan jemaat untuk tidak hidup seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah, yang hidup dengan pikiran yang sia-sia (ay. 17). Kejujuran bukan hanya tentang perkataan, tetapi juga tentang hidup yang bermakna dan bercita-cita sesuai dengan kehendak Allah. Dunia yang kelam gelap membutuhkan terang kebenaran Kristus di dalam kita. Paulus menunjukkan bahwa pengenalan akan Kristus membawa transformasi pikiran dan hati, yang mengubah kita dari kebiasaan hidup yang lama menjadi manusia baru, yang diciptakan dalam kebenaran dan kekudusan Allah. Ini adalah panggilan untuk melepaskan segala hal yang tidak sejalan dengan kehendak Allah, dan menanggalkan kebohongan dan kecurangan.
Transformasi yang sejati dimulai dari dalam, yaitu pembaruan dalam roh dan pikiran. Perenungan saat ini mengajak kita untuk memeriksa hidup kita secara sungguh-sungguh. Apakah kita telah menanggalkan kehidupan yang lama? Apakah pikiran dan hati kita telah diperbaharui dalam Kristus? Kejujuran bukan hanya panggilan untuk melepaskan kebohongan, tetapi juga untuk hidup sesuai dengan kebenaran Allah.
“Marilah kita menjadi terang kebenaran
di tengah dunia yang gelap, menyinari dengan
kejujuran dan kasih Kristus.”
0 Komentar