Kesaksian yang Jujur
2 Korintus 2:12-17
Saat ini banyak metode dan pelatihan yang dilakukan supaya Injil semakin disebarkan. Hal semacam ini dapat menjadi solusi bagi setiap orang yang punya kerinduan untuk diperlengkapi guna pemberitaan Injil. Dan tentunya, karakter dan keteguhan hati dari setiap kita haruslah menjadi modal dalam memenuhi panggilan ini, sehingga pengabaran Injil lebih efektif.
Paulus menggambarkan perjalanan dan karyanya sebagai seorang rasul, menegaskan pentingnya kejujuran dalam memberitakan Injil. Dalam pelayanan ini, Paulus menekankan bahwa motivasinya bersumber dari kejujuran dan ketulusan hati. Dia tidak mengambil keuntungan dari pekerjaannya, melainkan bertindak dalam kejujuran di hadapan Allah dan umat. Ini mengajarkan kita bahwa pelayanan yang sejati memerlukan dasar kejujuran yang kuat, bukan untuk memuaskan diri sendiri, tetapi untuk memberikan kemuliaan bagi Allah.
Paulus mengatakan, “Jadi pernahkah aku mengambil untung dari pada kamu oleh seorang dari antara mereka, yang kuutus kepada kamu?” Ini menunjukkan kejujuran dalam ketaatan Paulus ketika melakukan tugas pemberitaan Injil yang dipercayakan kepadanya. Pelayanan misinya dilakukan dengan integritas, dengan tidak mengambil untung dari setiap hal yang memungkinkan dia melakukannya. Disamping ketaatan yang luar biasa dalam memberitakan Injil, Paulus menunjukkan bahwa pelayanannya benar-benar tulus dan murni untuk Tuhan.
Mari kita menilai motivasi dan integritas kita dalam pelayanan dan kehidupan sehari-hari. Mari mengenali bahwa kejujuran termasuk yang menguatkan pelayanan kita, dan memastikan bahwa kita menjadi saluran berkat dan terang Kristus di dunia ini. Dalam kejujuran kita, kita memancarkan kebenaran Injil. Sebagaimana Paulus, mari hidup dalam kesetiaan, memberikan diri kita sepenuhnya untuk melayani Allah dan sesama.
“Dengan tulus dan jujur, kita dapat menjadi saksi yang efektif bagi
kasih dan kebenaran Kristus di dunia ini”.
0 Komentar