Memberi Dengan Kejujuran
Bacaan Alkitab; Kisah Para Rasul 5:1-11
Ketika gereja Tuhan berkembang pesat, murid-murid Tuhan, termasuk yang baru percaya tergerak untuk memberikan persembahan untuk kepentingan pemberitaan Injil pada masa itu, sehingga orang-orang datang kepada para rasul untuk memberikan persembahan, termasuk pasangan suami istri Ananias dan Safira.
Kisah Ananias dan Safira menjadi pelajaran yang mendalam tentang konsekuensi dari ketidakjujuran dalam hidup kita. Dalam kisah ini, Ananias dan Safira tidak jujur dalam memberikan seluruh hasil penjualan tanah mereka kepada para rasul Mereka mencoba untuk mendustai Roh Kudus dan menyembunyikan sebagian dari uang tersebut. Namun, tindakan mereka membawa konsekuensi yang berat. Hal itu disampaikan Petrus kepada mereka, dan akhirnya konsekuensi yang berat harus diterima pasangan ini, yaitu kematian.
Renungan ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak hanya peduli dengan perbuatan luar kita, tetapi juga dengan kejujuran dalam hati. Kesetiaan dan kejujuran merupakan nilai yang amat dihargai oleh Tuhan. Melalui kisah ini, kita dipanggil untuk hidup terbuka dan jujur di hadapan-Nya serta sesama. Tidak ada yang dapat disembunyikan dari Tuhan, Dia tahu segalanya, termasuk niat hati kita yang baik maupun yang jahat.
Kejujuran bukan hanya sekadar norma moral, melainkan cermin dari hubungan yang sejati dengan Tuhan. Mari berusaha untuk hidup dalam integritas, melepaskan segala niat licik dan menjalani hidup dalam kejujuran, sehingga kita dapat menjadi saksi nyata akan kasih dan kebenaran Kristus dalam dunia ini.
“Mari terus belajar untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan,
melalui persembahan, dan terlebih melalui persembahan hidup kita
kepada Tuhan”
0 Komentar