Renungan Harian: Selasa, 30 Juli 2024 - Praktek Rendah Hati

Renungan Harian: Selasa, 30 Juli 2024 - Praktek Rendah Hati


Selasa, 30 Juli 2024

Praktek Rendah Hati

Bacaan Alkitab: Lukas 14:7-11

Bagian firman Tuhan ini menyatakan makna dari sifat rendah hati dan mengutamakan kepentingan orang lain daripada diri sendiri. Di sini, Yesus menuturkan sebuah kisah pesta pernikahan yang menggambarkan bagaimana para undangan berlomba-lomba untuk duduk di posisi yang paling terhormat. Yesus menyatakan kepada mereka untuk bersikap rendah hati dan menanti undangan tuan rumah untuk duduk di tempat yang lebih terhormat. Ayat ini menitikberatkan pada sebuah kebenaran yang mendasar: jika kita terlalu sangat mengedepankan diri sendiri, kelak kita akan direndahkan. Namun, sebaliknya, apabila kita dengan tulus rendah hati dan tidak terlalu memikirkan pengakuan dari orang lain, maka pada akhirnya kita akan dipandang tinggi.

Hari ini kita belajar akan pentingnya memahami nilai diri sendiri dan berhenti mencari validasi dari luar. Dalam hidup ini, penting bagi kita untuk menjunjung tinggi sifat rendah hati dan mengutamakan kepuasan orang lain daripada kepuasan diri sendiri. Dalam perjalanan kita menuju pertumbuhan pribadi dan spiritual, kita sebaiknya membebaskan diri dari obsesi akan pengakuan dan status pribadi. Kita dapat menggunakan karunia-karunia kita untuk kemuliaan Allah, bukan untuk kepuasan diri sendiri. Marilah dengan kerendahan hati dan rasa belas kasihan kita hidup melayani orang lain, sama seperti Kristus yang datang bukan untuk dilayani melainkan melayani. Inilah praktek kerendahan hati yang sesungguhnya.

Rendah hati bukan hanya sekedar sikap, tapi harusnya menjadi gaya hidup. Artinya, ini benar-benar menjadi cerminan kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan, di mana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Oleh karena itu, mintalah supaya Tuhan menuntun hidup kita untuk senantiasa untuk rendah hati dalam segala aspek kehidupan sehari-hari, termasuk pelayanan, pergaulan, dan pekerjaan. Kerendahan hati membuat kita bisa merasakan keagungan yang datang dari Tuhan dan menjalani hidup kita selaras dengan kehendak Tuhan. Inilah yang menjadi kerinduan setiap kita anak-anak-Nya. Mungkin kita akan mengalami jatuh-bangun dalam prakteknya, akan tetapi ketaatan untuk hidup dalam kerendahan hati, akan selalu mendatangkan hal baik, yang berasal dari Tuhan.

0 Komentar