Renungan Harian: Selasa, 23 Juli 2024 - "Duri Dalam Daging"

Renungan Harian: Selasa, 23 Juli 2024 - "Duri Dalam Daging"



Selasa, 23 Juli 2024

“DURI DALAM DAGING”

Bacaan Alkitab: 2 Korintus 12:7-10

Nick Vujicic adalah seorang warga Australia dengan disabilitas fisik. Dia tidak memiliki tangan dan kaki yang utuh. Nick protes dan marah kepada Tuhan atas kondisi yang dihadapinya, hingga akhirnya Nick mampu berkata, “Aku ingin orang-orang memandang hidupku sebagai contoh anugerah Tuhan, agar semua orang tahu bahwa pengharapanku hanya pada Yesus Kristus. Dalam keterbatasannya, Tuhan memakai hidup Nick untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Kepada Rasul Paulus diberikan suatu “duri dalam daging,”yang membuat ia senantiasa bergumul dengan pelayananya. Akan tetapi, Paulus menyadari bahwa hal itu merupakan cara Tuhan agar supaya Paulus tidak meninggikan dirinya. Bisa dikatakan ini menjadi sebuah keterbatasan atau kelemahan yang dipakai Tuhan dalam hidupnya. Paulus meminta Tuhan untuk menghilangkan duri dari dagingnya. Dan Tuhan menjawab bahwa kasih karunia-Nya saja sudah cukup. Paulus menyadari bahwa kuasa dan kemuliaan Allah dinyatakan dalam kelemahan dan penderitaannya.

Ketika memahami hal ini, kita melihat bahwa Tuhan seringkali menggunakan keterbatasan kita untuk memuliakan diri-Nya. Ini mengajarkan kita untuk tidak hanya melihat kelemahan diri sendiri, namun juga kuasa Tuhan yang bekerja dalam hidup kita. Hal ini mendorong kita untuk hidup dalam ketergantungan total pada Tuhan. Di sini kita juga belajar untuk memandang penderitaan secara berbeda, dan melihatnya sebagai bagian dari rencana Tuhan yang lebih besar. Sekalipun ada duri di dalam daging, kita bisa mengatakan bahwa kekuatan Tuhan terlihat dari kelemahan kita. Kita dipanggil untuk merenungkan hal ini, supaya dipenuhi dengan rasa syukur, dan ketergantungan penuh pada Tuhan, serta penerimaan rencana Tuhan bagi hidup kita. Kesadaran ini menggugah kita untuk hidup damai dan percaya pada kuasa Tuhan yang bekerja ajaib di setiap kelemahan kita.

“Tuhan mau memakai kita semua, sesuai dengan
cara-Nya dan untuk kemuliaan-Nya.”

0 Komentar