KEMBALI KE TITIK AWAL (KASIH MULA-MULA)
Bacaan Alkitab: Wahyu 2:1-7
Factory Reset atau setelan pabrik adalah pilihan untuk menghapus semua data yang ada di smartphone, karena mengalami masalah atau untuk mengatur kembali sesuai dengan keadaan pertama kali smartphone digunakan. Kebanyakan para pengguna gadget enggan melakukan hal ini, akan tetapi terkadang ini merupakan hal yang tidak dapat dihindari, supaya bisa berfungsi dengan baik. Apakah sistem reset seperti ini dapat berlaku dalam kehidupan manusia?
Surat kepada jemaat di Efesus ini menekankan pentingnya kembali kepada kasih mula-mula. Mereka dipanggil untuk "kembali ke titik awal" dalam relasi mereka dengan Tuhan. Jikalau tidak, lama kelamaan mereka akan kehilangan intensitas dan gairah dalam relasi dengan Tuhan. Jemaat mendapat peringatan yang keras untuk segera bertobat (ay. 5).
Seringkali kita harus mengevaluasi apakah kita masih memiliki semangat dan keinginan yang sama untuk mengasihi Tuhan seperti saat kita pertama kali menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Di mana pada momen itu, kita menyadari perubahan yang membuat kita dekat dengan Tuhan. Kesadaran diri yang mendalam akan hal ini, memungkinkan kita untuk bertobat dan melakukan perubahan yang diperlukan dalam hidup kita. Pertobatan bukan sekedar pengakuan dosa, tetapi juga perubahan sikap dan perilaku yang mengembalikan kita pada kasih mula-mula.
Firman Tuhan saat ini mengajak kita untuk berpikir tentang pengenalan diri dalam konteks kasih mula-mula kepada Tuhan. Kita diajak untuk memeriksa hati kita, mengevaluasi hubungan kita dengan Tuhan, dan kembali dengan komitmen baru terhadap kasih mula-mula kita. Kesadaran diri ini adalah langkah pertama dalam memulihkan dan memperbaharui hubungan kita dengan Kristus hari lepas hari.
“Saya menyadari bahwa saya tidak bisa
hidup tanpa kasih tuhan.”
0 Komentar