ROH ALLAH BERDIAM DI DALAMKU
Bacaan Alkitab: 1 Korintus 3:16-23
Apa yang anda rasakan kalau rumah anda akan didatangi oleh seorang pejabat tinggi negara, dan bahkan akan menginap selama beberapa hari di situ? Anda tentu akan kaget dan akan mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Atau mungkin anda langsung berpikir ini hal yang tidak mungkin terjadi, mustahil seorang pejabat tinggi akan datang dan menginap di rumah anda. Anda merasa anda bukan siapa-siapa, dan tidak ada alasan untuk seorang pejabat menginap di rumah Anda. Ini memang hanyalah sebuah pengandaian atau seumpamanya saja terjadi. Akan tetapi, hal yang nyata dan sudah terjadi dalam diri kita sebagai orang percaya adalah Roh Allah tinggal dan berdiam di dalam diri kita. Apakah ini anda sadari?
Di ayat 16 dijelaskan bahwa kita adalah bait Allah dan Roh Allah diam di dalam kita. Ini mengajarkan tentang kekudusan dan pentingnya menjaga tubuh kita sebagai “tempat tinggal” Roh Kudus. Pengenalan diri orang percaya mencakup apresiasi yang mendalam terhadap tubuh sebagai tempat bersemayamnya Roh Allah. Keyakinan orang percaya mencakup tanggung jawab atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Roh yang berdiam di dalam kita akan selalu memimpin kita dalam hikmat yang benar di hadapan Allah. Hal ini akan membuat kita menjadi dekat dengan Tuhan.
Kita adalah milik Kristus, yang akan menyucikan hidup kita. Artinya kita akan selalu dituntun untuk berlaku sesuai dengan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Inilah yang menjadi standar kehidupan kita, di mana Roh Allah diam di dalamnya. Dia akan senantiasa memimpin kehidupan kita untuk senantiasa memuliakan-Nya. Oleh karena itu, tidak ada satupun yang dapat kita banggakan dalam kehidupan kita. Ketika kesadaran diri ini berfokus pada hubungan dengan Kristus dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, maka hidup ini bukan tentang diri sendiri tetapi tentang Kristus. Oleh karena itu, kita mempunyai tanggung jawab untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan menggunakan segala yang kita miliki untuk kemuliaan Kristus.
“Roh Kudus memberikan kita kesadaran diri
untuk hidup di dalam pimpinan-Nya.”
0 Komentar