Renungan Harian: Kamis, 25 Juli 2024 - Hikmat Dalam Penguasaan Diri

Renungan Harian: Rabu, 24 Juli 2024 - Kasih Karunia Yang Kita Terima


Kamis, 25 Juli 2024

HIKMAT DALAM PENGUASAAN DIRI

Bacaan Alkitab: Amsal 16:32

Remote control adalah alat pengendali jarak jauh barang elektronik. Benda ini hampir setiap hari kita temui, dan menjadi salah satu barang yang sangat penting dalam keseharian kita. Kehilangan benda ini seringkali bisa menimbulkan masalah yang besar, misalnya: kehilangan remote AC, kita harus mencari penggantinya atau menyalakannya secara manual (yang mungkin sedikit merepotkan). Dengan bentuk yang umumnya kecil, tetapi bisa mengendalikan benda yang lebih besar, dan cukup memiliki pengaruh yang besar.

Manusia bukan robot, jadi tidak membutuhkan remote untuk mengendalikan dirinya. Akan tetapi, pengendalian atau penguasaan diri pada manusia memiliki kekuatan dan pengaruh yang sangat besar. Terkadang dianggap hal yang sepele, namun seringkali sulit untuk melakukannya. Amsal 16:32 menyatakan, “orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.” Amsal ini menunjukkan hikmat dan kekuatan dalam pengendalian diri. Hal ini mencakup pemahaman bahwa kekuatan sejati tidak hanya terletak pada kemampuan fisik dan kecerdasan, tetapi juga pada kemampuan mengendalikan diri dan menjunjung tinggi prinsip moral dan spiritual.

Orang yang menguasai dirinya tidak hanya mengenali kelebihannya tetapi juga kelemahan dan kekurangannya. Kesadaran ini berujung pada tekad untuk terus berkembang, memohon pertolongan kepada Tuhan, dan senantiasa mengandalkan iman kepada Tuhan. Pentingnya pengendalian diri mencakup kesadaran bahwa cara kita bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain memainkan peran besar dalam relasi dengan orang lain.

Sebagai orang percaya kita harus menyadari bahwa setiap tindakan kita adalah ekspresi iman dan karakter. Oleh karena itu, penting untuk menyadari dampak dari setiap tindakan dan perkataan. Orang yang sadar diri mempertimbangkan bagaimana tindakan mereka mempengaruhi diri mereka sendiri, orang lain, dan hubungan mereka dengan Tuhan. Ini akan membimbing kita untuk menjalani kehidupan yang seimbang, memiliki pengendalian diri, dan terus bertumbuh dalam karakter Kristus.


“Penguasaan diri harus didasari dengan
ketundukan sepenuhnya pada Allah yang menguasai dan
mengendalikan kehidupan kita.”

0 Komentar