Jumat, 2 Agustus 2024
Kekudusan Allah
Bacaan Alkitab: Imamat 19:11-12
Dibalik setiap aturan yang ada pasti ada makna dan kegunaan yang tersirat dibaliknya. Misalnya, di jalan raya ada banyak tanda dan rambu lalu lintas, gunanya supaya lalu lintas bisa lancar dan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, ketaatan terhadap aturan bukan hanya sebatas taat pada hukum, tetapi ada tujuan untuk keselamatan diri juga di dalamnya. Demikian halnya dengan kehendak dan perintah Tuhan yang harus kita taati. di dalamnya ada kekudusan Allah yang menjadi standar ketaatan kita.
Tuhan memanggil umat-Nya untuk hidup dengan prinsip kejujuran. Dengan melarang pencurian dan penipuan, serta bersaksi dusta kepada sesamanya (ay.11). Tuhan hendak menyatakan kepada umat-Nya, bahwa integritas adalah merupakan landasan yang kokoh. Hidup jujur tidak hanya mencegah tindakan curang tetapi juga menegaskan bahwa kita umat Tuhan adalah umat yang kudus. Kejujuran mencerminkan sifat Tuhan yang kudus, dan hidup dalam kebenaran adalah wujud ketaatan kita kepada-Nya.
Sebagai umat beriman, marilah kita menjunjung tinggi prinsip kejujuran dalam setiap aspek kehidupan, agar kita bisa menjadi “terang” yang senantiasa bersinar di dunia yang sering dipenuhi ketidakjujuran. Dengan hidup jujur, kita memuliakan Tuhan dan memberikan kesaksian kepada dunia bahwa kita adalah umat-Nya yang setia. Jadi marilah kita bertekad untuk hidup berdasarkan prinsip-prinsip yang jujur, menghormati Tuhan dalam setiap langkah yang kita ambil.
Kejujuran bukan saja merupakan hukum moral, tetapi juga merupakan panggilan Allah yang mendalam. Ketika kita memilih untuk jujur, kita sedang membangun landasan yang kokoh bagi kehidupan kita, terlebih dalam iman kita kepada Tuhan. Dalam kejujuran kita mencerminkan Tuhan yang suci dan kudus. Maka marilah kita bersatu dalam tekad untuk hidup jujur, memuliakan Tuhan dalam segala hal dan menjadi terang di dunia yang gelap.
“Hidup jujur adalah panggilan untuk berjalan dalam kekudusan-Nya.”
0 Komentar