Renungan Harian: Senin, 20 Mei 2024 - Bait Allah

Renungan Harian: Senin, 20 Mei 2024 - Bait Allah

Senin, 20 Mei 2024

Bait Allah

Bacaan Alkitab: Markus 11:15-19

Bagi bangsa Yahudi, Bait Allah bukan hanya sebagai tempat beribadah, tetapi juga merupakan simbol kesatuan politik, sosial, dan ekonomi. Fungsi Bait Allah sebagai rumah doa berubah menjadi pusat perdagangan bagi orang-orang Yahudi. Belum lagi ditambah pungutan dari para imam bagi mereka yang berjualan, menukar uang, maupun yang mempersembahkan kurban bakaran kepada Allah. Di sini kita melihat para imam dan pedagang memanfaatkan nama Allah untuk mencari keuntungan diri.

Apa yang terjadi di Bait Allah menjadi bukti bahwa mereka telah mencemarkan kekudusan dan kehormatan Allah. Tidak heran jika Yesus marah dan mengusir mereka semua. Ia ingin bangsa Yahudi memahami arti, tujuan, dan makna dari Bait Allah. Dengan mengutip Yesaya 56:7 dan Yeremia 7:11, Yesus menegaskan kembali fungsi Bait Allah sebagai tempat kehadiran Allah dan pusat ibadah serta doa bagi semua bangsa yang mau datang mencari Allah yang hidup). Tindakan Yesus membuat para imam kepala dan ahli Taurat berang sebab Yesus telah merusak "mata pencaharian" mereka. Meski taruhannya adalah nyawa, Yesus tidak pernah gentar karena Ia lebih mencintai rumah Bapa-Nya dari pada diri-Nya.

Hidup kita adalah Bait Allah yang kudus. 1 Korintus 3:16 berbunyi, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” Jika tubuh kita adalah Bait-Nya yang kudus, maka sudah seharusnya kita fokus menjaga agar kehidupan kita senantiasa memuliakan-Nya. Jangan menghabiskan waktu untuk persoalan-persoalan duniawi daripada melakukan latihan rohani. Menjaga dan mendandani tubuh secara fisik adalah hal yang baik, namun jangan sampai mengabaikan kondisi rohani kita. Allah merindukan tubuh kita menjadi persembahan yang hidup, kudus dan berkenan di hadapan-Nya.


Kehidupan yang dikehendaki dan diperkenan Allah ialah kehidupan yang dipimpin oleh Roh-Nya dan hidup yang menjadi berkat bagi sesama

0 Komentar