Panas Hati
Bacaan Alkitab: Kejadian 4:1-12
Kain dan Habel sama-sama memberikan persembahan bagi Allah. Alkitab memang tidak mencatat alasan Allah lebih berkenan kepada persembahan Habel daripada persembahan Kain. Kita telah diajarkan dalam hal memberi persembahan, hendaknya memberi dengan ketulusan dan diberikan dengan cara yang benar. Hal yang pasti Allah tidak berkenan kepada kecurangan atau ketidakjujuran atau ketidakbenaran dalam sikap maupun cara dalam memberikan persembahan. Alkitab menuliskan Allah lebih berkenan kepada persembahan Habel daripada Kain dan karena panas hati Kain dengan sengaja membunuh Habel adiknya.
Panas hati adalah suatu perasaan kemarahan yang timbul dari dalam hati, yang dipicu oleh suatu masalah. Jadi amarah hanyalah indikasi adanya masalah dan bukan solusi atas masalah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata panas hari berarti sangat iri, marah dalam hati dan sakit hati. Inilah suasana perasaan Kain pada waktu itu.
Panas hati dapat dialami oleh siapa saja dan dapat disebabkan oleh apa saja. Misalnya karena direndahkan orang lain dengan ejekan, cemoohan, sindiran hingga mendapat perlakuan tidak adil dari orang lain. Wajar bila kita merasa panas hati atau sakit hati, namun bagaimana kita akan melampiaskan rasa sakit hati, menjadi penting untuk diwaspadai. Bila tidak hati-hati kita akan melakukan tindakan-tindakan yang berakibat dosa. Salah satu cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara menjauh dari sumber masalah yang membuat kita sakit hati. Agar dosa tidak mengintip dan mendorong kita melakukan dosa. Kiranya kita selalu dimampukan untuk menjauhi dosa.
Bila panas hati datang, larilah sejauh mungkin agar
jangan jatuh ke dalam dosa
0 Komentar