Teladan Orang Tua
Bacaan Alkitab: Roma 1:25-31
Dalam suatu acara santai di car free day, ada sekelompok remaja berjalan bersama sambil tertawa-tertawa. Di sela percakapan mereka tampak sangat akrab dan seru, yang satu memanggil yang lain dengan sebutan-sebutan yang kasar, tidak senonoh dan terkesan sangat kurang ajar. Kelompok remaja ini ingin menunjukkan bahwa mereka ingin tampil beda, baik dalam berkata-kata, dalam penampilan maupun berperilaku.
Terhadap cara hidup yang demikian Roma 1:28-30 menuliskan, “Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan. Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.” Semua perbuatan itu menuntun kepada hidupan yang tidak ada keteraturan bahkan berakibat dosa.
Namun semua itu dapat ditanggalkan dan diletakkan kepada salib Kristus Yesus. Seburuk apapun keadaan manusia karena dosa, dapat dipulihkan oleh kematian Anak Tunggal Allah di dalam iman dan percaya kepada kuasa kematian dan kebangkitan-Nya.
Bertekuk lutut dihadapan Yesus, bukti penyerahan diri dan kesediaan untuk berubah
0 Komentar