Renungan Harian: Jumat, 27 Oktober 2023 - Berdamai Dahulu

Renungan Harian: Jumat, 27 Oktober 2023 - Berdamai Dahulu
Jumat, 27 Oktober 2023

Berdamai Dahulu

Bacaan Alkitab: Kejadian 33:1-11

Kami menyebut diri kami “saudari dalam Tuhan,” tetapi saya dan sahabat saya yang berkulit putih mulai bersikap seperti musuh. Suatu pagi, ketika sedang sarapan bersama di sebuah kafe, kami bertengkar hebat karena perbedaan pandangan soal ras. Kami pun berpisah, dan saya bersumpah tidak mau menemuinya lagi. Namun, setahun kemudian, kami sama-sama diterima bekerja di sebuah lembaga pelayanan—dalam departemen yang sama. Mau tidak mau, kami harus berhubungan kembali. Meski canggung pada awalnya, kami berusaha membicarakan konflik di antara kami. Seiring berjalannya waktu, Allah menolong kami untuk saling mengampuni, berbaikan, dan bertekad memberi yang terbaik bagi pelayanan.

Allah juga memulihkan perpecahan yang pedih antara Esau dan saudara kembarnya, Yakub, serta memberkati kehidupan mereka berdua. Yakub pernah menipu Ishak, ayah mereka, dan merebut berkat yang menjadi hak Esau. Namun, dua puluh tahun kemudian, Allah memanggil Yakub untuk kembali ke tanah kelahirannya. Jadi, sebelum sampai ke sana, Yakub terlebih dahulu mengirimkan banyak hadiah sebagai usaha untuk menenangkan hati Esau. “Tetapi Esau berlari mendapatkan Yakub, lalu memeluknya dan menciumnya. Dan kedua orang itu bertangis-tangisan” (Kej. 33:4 BIS).

Perdamaian yang kembali terjalin antara mereka berdua menjadi contoh terbaik dari desakan Allah agar kita menyelesaikan konflik dengan saudara seiman sebelum membawa persembahan kita, baik talenta maupun harta, kepada-Nya (Mat. 5:23-24). Kita dinasihati, “Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu” (ay.24). Yakub menaati Allah dan berdamai dengan Esau, lalu mendirikan mezbah bagi Allah (Kej. 33:20). Ini urutan yang indah: Usahakanlah dahulu pengampunan dan perdamaian, maka, di mezbah-Nya, Allah akan menerima kita.


Ya Allah, ketika aku menyimpan rasa sakit hati terhadap saudara seimanku, mampukanlah aku untuk terlebih dahulu untuk mengampuni dan berdamai dengannya

0 Komentar