Tuhan Panjang Sabar
Bacaan Alkitab: Mazmur 103:1-14
Sering orang-orang berkata “nanti habis kesabaranku” atau “sudah habis kesabaranku.” Atau ada juga yang berujar dengan ungkapan bahwa “sabar itu ada batasnya”. Apakah perkataan dan sikap tersebut dapat dibenarkan? Tentu tidak!
Dalam teks firman Tuhan ini, Pemazmur mengajak jiwanya sendiri untuk memuji Tuhan. Ada lima perbuatan baik Tuhan sebagai alasan memuji-Nya: mengampuni, menyembuhkan, menebus, memahkotai, dan memuaskan. Pemazmur memuji Tuhan karena kasih setia-Nya terbukti dan teruji. Umat Israel telah mengalami banyak kesabaran dan kesetiaan Allah walau mereka sering memberontak. Manusia mendapatkan berulang kali pengampunan dan kesempatan kedua dari Allah. Dia adalah Bapa bagi kita, anak-anak-Nya. Kasih setia-Nya yang kekal melampaui dan menutupi kefanaan manusia.
Setiap kita mungkin memiliki kisah masing-masing yang dapat kita ceritakan dan saksikan tentang bagaimana kebaikan dan kesabaran Allah dalam hidup kita. Mungkin ada di antara kita yang mengalami bagaimana panjang sabarnya Allah saat membentuk karakter kita. Melalui proses panjang yang dikerjakan Allah dalam hidup kita, Ia terus membentuk karakter kita sehingga makin indah di hadapan-Nya. Saat ini pun, Allah rindu untuk terus membentuk kita sehingga kehidupan kita dapat semakin memuliakan-Nya.
Tuhan, terima kasih untuk kesabaran-Mu membentuk hidupku
agar menjadi semakin indah di hadapan-Mu
0 Komentar